Dalam rangka mengurangi kontak fisik di masa pandemi ini, model pembayaran contactless menjadi pilihan yang utama dan bahkan semakin digunakan oleh banyak orang.
Metode pembayaran ini dinilai higienis, lebih cepat dan sangat mudah. Penggunaan teknologi semacam ini tentu menjadi solusi tersendiri untuk menghindari kontak fisik dengan orang lain.
Metode ini sering digunakan oleh pengguna kartu debit dan kredit. Melansir NewElectronics, dua pertiga dari semua kartu pembayaran telah menggunakan teknologi contactless. Diperkirakan metode pembayaran ini akan terus meningkat pesat hingga tahun 2025 yang diklaim bisa mencapai 80 persen lebih.
Di Indonesia, metode pembayaran contactless bisa digunakan dengan memakai dompet digital yang semakin ramai digunakan di tanah air. Tidak hanya itu, ada juga pilihan pembayaran dengan menggunakan perangkat wearable.
Saat ini, permintaan wearable device yang sudah mendukung pembayaran contactless terus meningkat secara signifikan. Peningkatan ini juga terjadi pada penggunaan metode pembayaran lewat smartphone dan perangkat wearable yang diklaim telah meningkat 7 persen sampai 14 persen, sebesar dua kali lipat sepanjang tahun ini.
Tampaknya, Winwatch cukup jeli melihat peluang tersebut. Perusahaan teknologi yang berasal dari Swiss ini mengembangkan security chip dengan ukuran kecil yang diproduksi Infeon Technologies AG. Chip ini akan diintegrasikan dengan fitur pembayaran contactless (tanpa kontak) pada perangkat jam tangan yang dibuat berdasarkan logam.
Chip berukuran kecil ini akan disematkan dalam kristal safir milik Winwatch yaitu STISS. Teknologi dalam chip diklaim mampu melindungi transaksi pengguna dan mampu mempercepat transaksi hanya dalam milidetik saja.
Alex Kalbermatten, selaku CEO Winwatch, menyatakan bahwa akses cepat dari perangkat jam tangan ke
reader (alat pemindai) merupakan elemen yang penting untuk pengguna. Infenion telah menjadi solusi yang unggul untuk pasaran sebab telah memiliki kualitas nirkabel yang tak perlu dipertanyakan lagi.
Pasalnya, kristal safir yang dilengkapi chip ini akan mampu mengubah jam tangan, baik jam tangan biasa atau jam tangan mewah menjadi alat yang bisa digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran contactless.
Ajaibnya, semua ini bisa diterapkan tanpa harus memakai baterai. Björn Scharfen, selaku Head Product Line Payment & Ticketing Solution Infineon, menyatakan dari berbagai kartu pembayaran yang ada, dan aksesoris berupa cincin maupun perangkat wearable, pengembangan chip buatan Infineon ini akan menyatukan dunia digital dengan dunia nyata, serta diklaim bisa memberikan pengalaman transaksi pembayaran yang aman, higienis dan cepat.
Infineon digadang-gadang akan menjadi chip pertama di dunia yang akan menerapkan metode pembayaran contactless selayaknya penggunaan kartu kredit atau debit. Chip ini juga diklaim akan menjadi teknologi contactless nomor wahid di dunia.
Metode pembayaran contactless memerlukan 3 teknologi, yaitu teknologi enkripsi, semikonduktor dan radio analog. Chip ini dianggap akan mempunyai peran penting dalam transaksi pembayaran yang dipadukan menggunakan perangkat lain.
Chip ini berperan selayaknya komputer mini yang hanya memiliki ukuran milimeter saja. Akantetapi, jangan diremehkan ukurannya, karena chip ini bisa mengontrol berbagai komunikasi yang terjadi antara pembeli dan penjual atau lembaga keuangan melalui sebuah antena kecil.
Pembayaran melalui chip ini akan berlangsung dalam satu kedipan mata manusia saja, yaitu sekitar 200 milidetik. Chip terintegrasi ini akan mendukung autentikasi perangkat yang disertai tanda tangan pengguna.
Ia juga mampu membuat kriptogram dari jumlah pembayaran, data kartu, dan melakukan transaksi. Jika bank sudah memverifikasi, maka metode pembayaran ini bisa dilakukan dengan cara mendekatkan perangkat ke alat pemindai atau reader.
Transaksi ini menghubungkan kartu tau perangkat wearable dengan reader melalui teknologi NFC (Near Field Communication). Jaraknya cukup dekat yaitu, 2-10 cm saja maka chip akan menggunakan tenaga dari alat pemindai untuk menghitung, melakukan pengiriman data dan melakukan enkripsi hingga terjadi proses transaksi pembayaran.
Baca juga: