Persaingan platform media sosial dalam mengumpulkan pengguna serta menjaganya semakin ketat. Di Indonesia sendiri, Twitter tengah menjadi rujukan generasi muda. Sedikit menggeser pengguna Instagram dan Facebook.
Maka, adalah sebuah kewajiban dari setiap platform untuk selalu melakukan inovasi. Terlebih, di luar Indonesia, Snapchat juga kembali menemukan pasarnya. Menjadi platform media sosial alternatif yang sukses mengubah banyak pengguna media sosial.
Di tengah persaingan yang semakin ketat ini, Instagram merilis aplikasi barunya: Threads. Banyak pihak memperkirakan jika aplikasi ini bakal menjadi aplikasi pengirim pesan yang wajib ada pada setiap perangkat. Di samping itu, ada pula pihak-pihak yang mempertanyakan keseriusan Facebook dalam persoalan keamanan data. Masih ingat skandal Cambridge Analytic, kan?
Baca juga:
Dilansir dari The Verge, Threads merupakan aplikasi terpisah bikinan Instagram yang memungkinkan pengguna untuk melakukan komunikasi dengan teman-teman terdekat. Sekilas, mirip dengan aplikasi yang sudah dinyatakan bangkrut, Path.
Dan menukil dari penjelasan di website resmi Instagram, Threads adalah aplikasi berbagi pesan kamera pertama yang bakal membantumu untuk tetap terhubung dengan orang-orang terdekat.
Seperti Path, layanan dari Threads juga mengutamakan kecepatan, privasi, serta kerapatan hubungan sosial antar pengguna. Dengan begitu, memungkinan pengguna untuk berbagi foto, video, pesan, Stories, dan masih banyak lagi kepada daftar teman dekat Instagram.
Jika dibahasakan secara sederhana, layanannya serupa dengan Messenger milik Facebook namun menggunakan fitur-fitur Instagram dan lingkaran pertemanan yang lebih dekat. Oleh karena itu, pengguna juga bakal diberikan kebebasan dalam menentukan lingkaran pergaulan terdekatnya.
Dengan menekankan fokus pada teman-teman terdekat pengguna, tak diragukan lagi jika Threads merupakan langkah yang dilakukan Facebook untuk memonopoli platform berbagi pesan. Jaminan dari perusahaan bikinan Mark Zuckerberg untuk mewujudkan sebuah layanan berbagi pesan lintas platform seperti yang sudah disampaikannya di awal tahun.
Sementara itu, jika kita melihat pemberitahuan mengenai aplikasi dari situs resmi Instagram, Threads merupakan kelanjutan dari fitur terbaru Instagram ysng diperkenalkan awal tahun ini, yakni Close Friends. Melalui fitur ini, pengguna bisa berbagi pengalaman pribadi kepada pengguna lain yang sudah dipilih.
Jika Close Friends memungkinkan netizen berbagi pesan dan status pada pengguna terdekat di dalam platform Instagram, maka Threads bakal memberimu kebebasan untuk bertukar informasi, gambar, video, dan masih banyak lainnya dengan teman-teman terdekat di melalui platform yang berbeda.
Dan demi memberi kenyamanan pengguna, ada beberapa fitur dari Thread Instagram yang bakal kamu temui. Penasaran apa aja? Langsung simak uraian di bawah, ya.
Thread diklaim sebagai langkah paling cepat untuk membagikan foto atau video dengan teman-teman terdekat di Instagram. Cukup dengan dua kali tap saja, yakni membuka kamera dan mengunggahnya, maka kamu bisa membagikan stories langsung ke dua platform yang berbeda.
Manajer Produk Thread, Sharon Zeng, menjelaskan jika Thread bakal memudahkanmu untuk membagikan foto, video, atau informasi lain dengan langkah yang lebih sederhana.
“Terdapat foto profil di bawah, yang mana kita sebut sebagai Camera Shortcuts,” jelas Zeng seperti dilansir dari Wired.
Semua percakapan di Thread bakal disinkronisasikan dengan aplikasi Instagram. Jadinya, pengguna pun masih bisa bertukar pesan dari satu aplikasi ke aplikasi lain.
Barangkali ada di antara pengguna yang selalu ingin tahu aktivitas orang-orang terdekat. Untuk lingkaran keluarga, antara orang tua dan anak, kamu bisa dengan mudah menyampaikan kegiatan pada mereka.
Ada layanan Status Thread, yang mana bisa diisi dengan status yang sudah direkomendasikan seperti status belajar, status yang dikreasikan sendiri, atau bahkan kamu juga bisa meminta Thread untuk membuatkanmu status secara otomatis.
Sharon Zeng, menyampaikan jika pihaknya lebih fokus pada konteks, bukan koordinat lokasi.
“Yang pasti, kami nggak membagikan restoran di mana kamu berada, namun kami ingin menyediakan konteks yang lebih dalam. Pengguna setia kamu sudah menyampaikan jika mereka ingin bisa berkomunikasi saat senggang dan pun sibuk. Mereka ingin membuat teman-teman terdekat tahu apa kegiatan yang dilakukan,” jelasnya Sharon Zeng.
Tenang aja, hanya teman-teman terdekat yang bisa melihat. Jadi, kamu pun nggak perlu khawatir bakal dicegat di tengah perjalanan oleh orang yang tak dikenal.
Baca juga:
Keinginan untuk mewujudkan platform berbagi pesan yang lebih privat di antara berbagai produk-produk Facebook bisa kita rasakan. Hal ini sesuai pula dengan keinginan dari CEO serta pendiri raksasa perusahaan media sosial ini, Mark Zuckerberg.
Sebelumnya, Mark pernah menyampaikan pendapai ihwal kemiripan internet dengan ‘Ruang Keluarga’, Ya, layaknya ruang keluarga yang bersifat privat dan penuh keintiman, pengguna internet kini lebih memilih untuk membagikan konten dengan orang-orang terdekat, daripada membagikan berita kepada semua orang.
Terlebih, kepekaan pengguna semakin meningkat, seiring dengan mudahnya masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyebut pengguna lain sebagai buzzer, barangkali menjadi pemicu tersendiri yang bakal membawa pengguna untuk mencari platform media sosial bernuansa privat.
Padahal, masalah privasi adalah masalah serius yang terus mendera Facebook. Terlebih sejak skandal bocornya data-data Facebook di tangan swasta beberapa tahun lalu, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap platform jejaring sosial ini pun semakin menurun.
Di samping itu, tak ada penjelasan mengenai lebih dalam perihal bagaimana Facebook mengolah data-data yang didapatkannya dari Thread. Hanya sedikit dijelaskan, jika Thread nantinya bakal menggunakan protokol end-to-end user yang terenkripsi. FYI, protokol ini merupakan protokol keamanan yang sama digunakan oleh WhatsApp.
Di sisi lain, pendiri Telegram, Pavel Durov, sudah menjelaskan secara panjang lebar mengenai alasan mengapa WhatsApp tak akan pernah aman. Seperti kita tahu, WhatsApp adalah salah satu lini usaha milik Facebook. Dan ini merupakan salah satu produk yang mendapatkan serangan terkait keamanan data.
Melihat kenyataan-kenyataan tersebut, wajar jika masyarakat internasional merasa gamang terhadap langkah Facebook untuk merilis Thread. Banyak dari mereka yang menganggap jika Facebook hanya mengutamakan keuntungan, namun mengkerdilkan nilai keamanan data.
Dan barangkali, kegamangan itu belum terlalu dijadikan persoalan oleh masyarakat Indonesia. Di negara ini, makna penting dari data digital tampaknya belum menjadi perhatian besar, baik dari hulu ke hilir –dari Pemerintah yang belum juga mengesahkan regulasi yang mengautr keamanan siber, sampai masyarakat yang masih abai terkait data digital yang diberikan dan dibagikan ke berbagai platform.
Oleh karena itu, bisa diperkirakan bakal ada pertumbuhan cepat pengguna Thread Instagram di Indonesia. Pasalnya, pengguna bakal mendapat banyak kemudahan, terutama untuk nggak lepas dari layar sambil menyelusuri gambar serta video di platform media sosial, hingga berbagi pesan secara personal kepada pengguna-pengguna terdekat.
Baca juga: