Chipset Snapdragon 855 atau 855 Plus saja masih belum ramai digunakan, eh sudah muncul lagi generasi penerus dari chipset tersebut meski baru sebatas hasil uji Geekbench.
Ya, seperti dilansir Gizmochina, Jumat (9/8/2019), sebuah hasil pengujian dari chipset Snapdragon 865 telah muncul di Geekbench. Sebuah perangkat dengan label "Qualcomm Kona" yang diduga menggunakan chipset itu mampu mendapatkan skor 4149 untuk single-core, sedangkan skor multi-core meraih 12915 poin.
Perangkat ini terlihat berjalan pada Android 10 yang tidak lain adalah Android Q yang sebentar lagi akan diresmikan mengingat versi betanya sudah mencapai final. Sementara untuk spesifikasi lainnya, perangkat ini memiliki RAM 6GB.
Dalam daftar Geekbench dari ponsel yang didukung SD855, frekuensi dasar biasanya disebut sebagai 1.78GHz. Namun, beberapa daftar Qualcomm Kona menunjukkan bahwa prosesornya memiliki frekuensi basis 1.8GHz yang berbeda.
Informasi ini sebenarnya pernah diungkapkan oleh Roland Quandt, pembocor informasi-informasi tentang gadget pada bulan Juni bahwa Qualcomm akan mengumumkan dua chipset. Satu akan datang dikemas dengan modem 4G LTE dan yang lainnya akan diintegrasikan dengan modem 5G.
Informasi yang bocor itu juga telah mengungkapkan bahwa Huracan dan Kona adalah nama-nama dari dua varian Snapdragon 865. Seperti yang dapat dilihat di atas, daftar Geekbench yang baru rilis itu memiliki nama "Kona".
Snapdragon 865 diharapkan membawa dukungan untuk RAM LPDDR5X, penyimpanan UFS 3.0, dan standar HDR10+. Ini bisa menjadi chipset 7nm generasi kedua dari Qualcomm setelah Snapdragon 855. Samsung dilaporkan sudah mengantongi pesanan untuk pembuatan SD865 SoC.
Selain itu, Snapdragon 865 juga dikabarkan akan diproduksi menggunakan teknologi Samsung EUV (ultra-violet) seperti halnya proses pembuatannya yang menerapkan 7nm TSMC, sama seperti yang digunakan untuk prosesor Snapdragon 855.
Qualcomm menggunakan TSMC untuk produksi chip sebelumnya dikarenakan perusahaan dianggap memiliki skala besar untuk urusan Kemampuan manufaktur 7nm, tetapi sekarang setelah Samsung kembali bermain dengan teknologi superiornya, harusnya bukan suatu masalah lagi, karena sepertinya Samsung sudah sangat fasih dengan hal ini.
Teknologi EUV ini akan menjanjikan peningkatan kinerja hingga 30 persen dan antara 30-50% peningkatan konsumsi data pada prosesor barunya nanti. Angka-angka itu selaras dengan ekspektasi keseluruhan mengenai Snapdragon 865, yang tentunya memiliki tuntutan besar sebagai penerus generasi sebelumnya.
Dengan spesifikasi ini, Qualcomm sesumbar bahwa pengalaman gaming akan semakin meningkat di ponsel Android.