Lenovo luncurkan dua desktop pc mungil mirip ponsel di Indonesia

Lenovo meluncurkan produk desktop terbarunya, yang diklaim sebagai desktop PC terkecil di dunia. Produk bernama ThinkCentre M90n-1 Nano memiliki ukuran mungil, nyaris seperti ponsel, dan memiliki berat kurang dari 1 kilogram sehingga tidak menghabiskan banyak tempat.

Hadirnya desktop mungil ini untuk menjawab tantangan pasar modern yang membutuhkan perangkat yang lebih kecil sebagaimana diutarakan oleh SMB Sales Director Lenovo Indonesia, Santi Nainggolan. Menurut dia, kondisi sekarang serba minimalis, banyak perusahaan yang kantornya kecil jadi harus disesuaikan.

Menurut Technical Manager Lenovo Indonesia, Azis Wonosari mengatakan bahwa ukuran ThinCentre M90n-1 adalah 17,9 cm x 8,8 cm x 2,2 cm. Selain itu desktop tersebut hanya memiliki berat 505 gram, sehingga diklaim sebagai desktop PC terkecil di dunia. ThinkCentre seri M90n-1 ini cocok ditujukan untuk pasar seperti perusahaan, perbankan, sekolah, dan rumah sakit.

"Ini adalah PC yang paling kecil untuk kategori Commercial PC atau Corporate PC. Ukurannya  hanya sepertiga dari ThinkCentre Tiny," ujar Azis dalam acara peluncurannya di Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Meskipun kecil, tapi kemampuan desktop ini sangat mumpuni, karena menggunakan Intel Core vPro i7 Processors Generasi ke-8, serta Windows 10 OS. Memori penyimpanan desktop PC terkecil di dunia ini dapat ditingkatkan ke 16GB DDR4 dan 2 slot penyimpanan SSD yang bisa ditingkatkan hingga 1TB.

ThinkCentre M90n-1 Nano juga mendukung USB via monitor Type-C atau Port Type-C. Tujuannya untuk memberi kemudahan saat melakukan input atau output data, sehingga pekerjaan bisa dilakukan dengan cepat. Sektor keamanan di  ThinCentre M90n-1 Nano juga memiliki Kensington Lock Slot dan Smart USB Protection.

"Dengan Smart USB Protection maka hanya perangkat yang mendapatkan izin saja yang bisa terkoneksi, ungkap Azis.

Dalam kesempatan yang sama, Lenovo juga meluncurkan desktop Lenovo ThinkCentre M90-1 Nano IoT. Desktop CPU ini berukuran 32,9 x 22,7 x 1,7 cm dan memiliki bobot 1,46 kilogram. 

Perangkat ini menurut Azis mampu meningkatkan pekerjaan yang menggunakan sensor seperti industri manufakturing. Dia melanjutkan bahwa perangkat cocok digunakan untuk pabrikan dan kondisi ruangan non AC karena tidak memiliki kipas sehingga diklaim bisa tahan lama.

"Perangkat Nano IoT bisa digunakan di pasar retail modern yang menggunakan sensor face recognition, lighting sistem, dan digital signage," katanya.