Lei Jun yang merupakan CEO dan juga salah satu pendiri vendor smartphone Xiaomi telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden Xiaomi untuk Tiongkok. Lei Jun mengumumkannya dalam sebuah surat internal yang diedarkan pekan lalu.
Dalam sebuah surat internal yang diedarkan pekan lalu itu, perusahaan memberi tahu karyawannya mengenai perubahan besar terkait seluruh peran kepemimpinan perusahaan.
Sementara itu, Lu Weibing yang menjabat sebagai General Manager submerek Xiaomi, Redmi akan mengambil alih seluruh tanggung jawab Lei Jun. Dalam perubahan besar lainnya, mantan presiden Lin Bin dipromosikan menjadi wakil presiden perusahaan, dan CFO Zhou Capital dipromosikan menjadi presiden bisnis internasional.
Dalam surat itu, Lei Jun juga berkata bahwa tahun depan akan menjadi tahun yang sangat menantang bagi bisnis 5G Xiaomi dan itu juga akan menjadi tahun kunci bagi Xiaomi untuk mempromosikan ponsel + AIoT. "Kami membutuhkan dukungan manajemen yang lebih kuat demi melanjutkan vitalitas inovasi organisasi yang dibawa oleh mekanisme rotasi kader," katanya.
Menurut laporan perusahaan di kuartal ketiga, pendapatan bisnis ponsel pintar turun sebanyak 7,8 persen dari tahun-ke-tahun (Year-of-Year/YoY) karena perlambatan di pasar Tiongkok. Sesuai laporan dari perusahaan analitik Canalys Research, pangsa pasar Xiaomi turun menjadi 9 persen dari 13,1 persen pada waktu yang sama tahun lalu.
Raksasa teknologi ini mencatatkan pertumbuhan 5,5 persen YoY, yang paling lambat setelah perusahaan itu terdaftar di bursa saham Hong Kong tahun lalu. Kepemimpinan baru harus membuktikan nilainya dengan menyalip pesaing seperti Huawei, Vivo, dan Oppo untuk membawa Xiaomi kembali ke masa kejayaannya berada di puncak tangga pembuat smartphone Tiongkok.