Sepuluh tahun yang lalu, Google mulai menawarkan layanan Google Translator Toolkit kepada pengguna profesional. Kini, melalui siaran resminya, Google disebutkan akan mematikan layanan ini pada 4 Desember 2019.
Pada awalnya Google Translator Toolkit hanya tersedia untuk para profesional, jadinya volume pengguna tentu jauh lebih sedikit daripada Google Translate. Namun, karena layanan tersebut semakin dikembangkan dan kaya akan fitur serta mudah digunakan, pada 8 Juni 2019 Google secara resmi meluncurkan layanan Translator Tookit untuk publik.
Perangkat penerjemah ini terintegrasi langsung dengan Google Translate dan editor WYSIWYG (what-you-see-is-what-you-get), serta sistem penilaian terbuka, sistem berbagai, dan Wikipedia.
Dalam penggunaannya, Google Translator Toolkit dapat digunakan untuk menerjemahkan dokumen berupa HTML, Microsoft Word, OpenDocument Text (.odt), Plain Text (.txt), dan Rich Text (.rtf). Kalian hanya perlu mengunggah fail yang ingin diterjemahkan dan biarkan Google Translator Toolkit yang menyelesaikan sisanya.
Google mengatakan bahwa alasan utama mengapa perusahaan meluncurkan perangkat penerjemah satu dekade yang lalu adalah bahwa ada sangat sedikit editor terjemahan berbasis web yang tersedia di seluruh dunia. Jadi Google menggunakan Google Translate untuk membantu para profesional di seluruh dunia menerjemahkan dengan lebih mudah.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir ini, Google Translator Toolkit mengalami penurunan penggunaan disebabkan banyaknya aplikasi sejenis yang menyediakan layanan serupa seperti Google Translate. Meski membawa nama Google, Google Translate tak terkena dampak dari dimatikannya layanan dari Google Translator Toolkit.
Pengguna yang telah menggunakan Google Translator Toolkit juga harus mengekspor data sesegera mungkin termasuk memori terjemahan sebelumnya sebelum layanan itu ditutup untuk selamanya. Jika tidak, semua data akan dihancurkan oleh Google secara otomatis setelah layanan ditutup dan tidak dapat ditarik kembali.
Pengguna dapat mengklik di sini untuk pergi ke beranda Google Translator Toolkit dan klik tombol alat di sebelah kiri, lalu klik pada memori terjemahan (Translation memories) dan pustaka terminologi (Glossaries) di bawah tombol alat.
Kemudian pilih semua konten untuk menyimpan semua data ke lokasi lokal atau lainnya untuk cadangan dan menyimpan. Tentu saja, jika memang data tidak diperlukan, kalian dapat langsung menghapusnya.
Sementara untuk mengunduh data cadangan tersebut, para pengguna bisa mengunduhnya di Google Takeout. Di tautan tersebut sebenarnya tak hanya bisa untuk mengunduh layanan Google Translator Toolkit saja, melainkan semua data-data yang berhubungan dengan Google bisa diunduh di sana.
Atas pengumuman ini, Google pun mengucapkan terima kasih yang tulus kepada para pengguna di seluruh dunia atas dukungan mereka terhadap Google Translator Toolkit selama ini.