Generasi menunduk adalah istilah satir yang diciptakan untuk menyindir kebanyakan orang terkini. Bukan sesuatu yang berlebihan jika ada pernyataan yang menyebutkan bahwa hampir separuh kehidupan manusia saat ini dihabiskan di media sosial. Bukan jenis sesuatu yang bisa disalahkan sepenuhnya, pun bukan sesuatu yang bisa dibenarkan.
Memang, di media sosial, banyak hal terasa menjadi toxic bagi kehidupan personal. Apalagi ketika momen politik seperti yang sudah lewat: media sosial menjelma panggung pertempuran antar pendukung masing-masing calon. Bukannya persoalan makin terang, jurang perbedaan malah jadi makin tajam.
Kini, momen ini telah lewat. Namun bukan berarti postingan toxic berkurang drastic. Unggahan seperti ini akan selalu ada, diproduksi, dan mungkin malah semakin banyak. Menjadi tantangan atau ujian kesabaran dari pengguna. Itu baru satu hal yang bisa merusak feed media sosial. Selain itu, masih ada banyak. Contoh, chat dari teman yang minta pertolongna di waktu kurang tepat, gebetan atau mantan kepo dengan kegiatan kita, hingga tawaran-tawaran produk dari online shop.
Melihat hal ini, tentu kamu butuh cara untuk menyegarkan feed agar nggak menampilkan hal-hal yang bersifat toxic. Nah, tim Braintologi ada cara yang bisa langsung kamu terapkan. Coba aja deh, ya.
Pakai TweetDeck
Twitter paham benar bagaimana rasanya menjadi netizen. Penuh rasa kepo dan ingin selalu terlibat dalam isu-isu terbaru atau segala sesuatu yang tengah viral. Dan untuk mempermudah hasrat pengguna, platform media sosial yang sudah diluncurkan sejak tahun 2006 ini menciptakan aplikasi yang disebut TweetDeck.
Fitur ini memang ditujukan bagi kamu para pekerja digital, yang gemar kepoin aktivitas terbaru dari influencer atau tokoh publik. Dan kelebihannya, kamu pun nggak perlu follow sembarang orang yang sedang viral.
Ya, tampilan desktop dari fitur ini bakal memenuhi dahaga kepo kehidupan orang. Dan meskipun di awal kalimat disebutkan jika fitur ini pas untuk pekerja digital, bukan berarti netizen Yang Maha Kepo nggak berhak menggunakannya, lho.
Sembunyikan Status Aktivitas di Instagram
Hasil update aplikasi Instagram tahun lalu, platform media sosial berbagi gambar dan video ini bisa menambahkan satu fitur kamu: pengguna bisa melihat apakah ada teman yang sedang online. Kelebihannya tentu sangat terasa jika kamu sedang kepo terhadap seseorang.
Sebaliknya, menjadi neraka bagi orang yang nggak mau diganggu, bahkan lewat Direct Message sekalipun. Oleh karena itu, biar aktivitas bermedia sosial jadi terasa lebih menyenangkan, coba deh buat menyembutkan status aktivitas di Instagram. Yang pasti, kamu bakal terhindar dari DM berisi pesan nggak jelas!
Gunakan Ekstensi Chrome untuk Menyembunyikan Update Feed Facebook
Pada Pemilihan Umum kemarin, Facebook menjadi salah satu platform yang paling dirugikan di Indoensia. Media sosial ini menjadi media utama penyebaran hoax.
Di satu sisi, hoax memang terasa menyebalkan. Terutama jika kamu mencari berita atau jenis informasi yang benar-benar bermanfaat. Nah, untukmengatasinya, kamu bisa menggunakan ekstensi dari aplikasi Chrome.
Nama ekstensi ini adalah News Feed Eradicator. Dengan emnggunakan ekstensi dari aplikasi bikinan Google ini, kamu bisa mengatur jenis konten apa yang bakal tampil di halaman Facebook. Selain itu, kamu juga bisa menggantinya dengan quote-quote inspirasional. Solusi sempurna kalo kamu sedang fokus namun kerap buyar konsentrasi akibat unggahan Facebook teman.