Pada ajang konvensi dunia 5G 2019 yang dimulai di Beijing, Tiongkok, CEO Xiaomi Lei Jun mengungkapkan bahwa perusahaan saat ini sedang membangun pabrik 5G terbesar yang sangat efisien dan otomatis.
Dalam pidatonya di acara tersebut, ia mengungkapkan bahwa pabrik 5G di masa depan ini memiliki kemampuan untuk memproduksi 1 juta ponsel dalam sebulan.
Pabrik Xiaomi yang saat ini sedang dibangun di Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknis Beijing akan memiliki jaringan 5G yang luas di dalamnya. Dengan bantuan jalur produksi otomatis dan data besar, pabrik akan dapat memproduksi 60 unit ponsel per menit dibandingkan pabrik tradisional. Pabrik ini nantinya hanya akan digunakan untuk memproduksi ponsel flagship mereka.
Bangunan pabrik yang berada di atas area seluas 187.000 meter persegi itu kemungkinan akan selesai pada Desember 2019 dan siap untuk memproduksi 60 persen lebih banyak dibandingkan pabrik lainnya saat ini. Untuk tahap pertama, pabrik ini akan memproduksi 1 juta unit ponsel. Jumlah ini sebenarnya tidak terlalu banyak, mengingat secara teori, pabrik ini bisa memproduksi lebih dari 30 juta unit ponsel dalam 365 hari.
Dengan keberadaan pabrik ini, Xiaomi bisa menjadwalkan flash sale lebih sering dan mendistribusikan perangkat mereka lebih cepat dibandingkan sebelumnya.
Lei Jun lebih lanjut menambahkan bahwa 5G akan memberikan dorongan baru untuk industri ponsel yang diprediksi bakal menurun tahun depan. Dan Xiaomi bertaruh besar untuk 5G.
Perusahaan ini memiliki strategi IoT + 5G yang kuat untuk beberapa tahun mendatang dan berencana untuk merilis setidaknya 10 ponsel 5G pada tahun 2020.
Faktanya, semua ponsel Xiaomi yang harganya lebih dari 300 dolar AS di Tiongkok akan mendukung 5G sebagaimana dikonfirmasi oleh eksekutif perusahaan pekan lalu. Strategi IoT juga berjalan kuat dengan Xiaomi menjual 5,55 juta perangkat IoT dalam penjualan 11/11 Singles Day tahun ini. Dalam acara tersebut, penjualan Xiaomi alami peningkatan sebesar 148 persen dibandingkan dengan tahun lalu.