Penting untuk mengetahui tips beli HP bekas di konter atau online. Apalagi, kebutuhan untuk perangkat pintar makin tinggi saat ini.
Ya, kini bisa dibilang kalo handphone (HP) Android sudah jadi kebutuhan primer. Hampir semua orang menggunakannya untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup. Mulai dari bertukar kabar, pesan, hingga pesan jasa atau produk via dalam jaringan (daring).
Hal ini pun dilihat sebagai kesempatan bagi produsen gawai di berbagai penjuru dunia. Kita bisa melihat pasar Android dibanjiri produk-produk luar negeri. Setiap saat seakan-akan teknologi informasi ini selalu diperbarui, dengan kualitas yang lebih baik dan harga yang lebih fantastis.
Meningkatnya daya beli masyarakat pun diiringi dengan peningkatan daya jual. Barangkali bisa disebut kalo hanya di Indonesia pasar jual-beli HP bekas berlaku bebas. Mulai dari HP Android seri terbaru hingga paling lawas, semua bisa kamu temukan dijual via offline maupun online.
Hal ini bisa kita pahami sebagai trik masyarakat untuk tetap up to date dengan pengeluaran minimal. Sah dan nggak ada yang melarang juga, kok. Pun oleh pemain bermodal besar, tren ini pun jadi kesempatan untuk memperluas bisnis jual-beli HP bekas.
Nah, permasalahan muncul kalo sampai pengguna nggak mengerti tips dan triks khusus saat bertransaksi HP bekas. Hal ini dibutuhkan agar kamu nggak tertipu dengan produk abal-abal. Berminat beli HP bekas? Maka kamu wajib membaca tips Do It Yourself di bawah ini.
Sekalipun bekas, kamu berhak untuk mendapatkan kelengkapan dari HP yang akan dibeli. Mulai dari kardus wadah smartphone, buku manual petunjuk, hingga aksesori pelengkap lainnya. Tapi, nggak menutup kemungkinan kalo HP bekas yang dijual memiliki kekurangan, missal headset atau charger.
Tak perlu dijadikan persoalan! Untuk aksesoris, adalah hal yang wajar. Pasalnya, barang-barang ini mudah rusak. Tentu itu pula yang menjadikan harga jual HP bekas jadi murah. Beda soal kalo yang nggak disertakan adalah buku manual. Waspada, jangan-jangan barang curian, tuh!
Saat COD-an HP bekas di pinggir jalan, risiko barang memiliki kekurangan sangatlah besar. Maka, kamu wajib melakukan pengecekan mesin dan fungsi HP. Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah me-restart smartphone begitu dipegang.
Mengapa? Hal ini untuk mengetahui apakah smartphone bekas yang dijual adalah barang palsu atau asli. Biasanya kalo barang tiruan sih nggak akan muncul nama merk saat gawai dalam proses booting. Jangan sampai kelupaan, ya!
Memang akan ribet kalo kamu harus buka lalu cek satu per satu fitur HP bekas yang akan kamu beli. Namun, hal ini penting banget dilakukan, gaes. Mengapa? Agar kamu bisa mengerti benar kondisi dari ponsel yang akan dibeli.
Kalo terlalu ribet, kamu bisa cek fitur-fitur dasar aja. Contohnya seperti wifi, kamera, Bluetooth, dan sebagainya. Catat, bagian ini harus kamu lakukan dengan teliti, lho!
Nah, itulah 3 Do It Yourself yang bisa kamu lakukan saat beli HP bekas. So, nggak perlu malu deh buat menerapkan tips ini. Kamu bakal terhindari dari rugi!