Intel akhirnya menelurkan generasi terbaru dari prosesor besutannya. Sesuai jadwal, seperti dilansir Wired, Kamis (1/8/2019), Intel mengumumkan prosesor penerasi ke-10 Ice Lake. Sebelumnya, prosesor dengan 10 nanometer itu sempat diperkenalkan pada ajang CES di Las Vegas pada bulan Januari dan Computex Taiwan, Taipei pada bulan Mei lalu.
Intel generasi ke-10 Ice Lake ini terdiri dari 11 varian dengan rentang SKU mulai Intel Core-i3 hingga Core-i7. Semuanya diciptakan dengan desain arsitektur terbaru Sunny Cove.
Masih sama seperti generasi sebelumnya, prosesor untuk laptop ini akan dibagi menjadi dua seri yaitu Y-Series dan U-Series. Perbedaannya, Y-Series ditujukan untuk laptop yang tipis dan performa efisien. Kemudian U-Series untuk laptop ultrabook yang performanya masih tetap mumpuni.
Kali ini, prosesor yang mereka luncurkan lebih ditujukan untuk laptop dan perangkat 2-in-1 lainnya bukan jajaran perangkat desktop mereka. Kemudian fitur baru di prosesor Ice Lake ini adalah hadirnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) berperforma tinggi serta fitur grafis terbarunya yaitu Intel Iris Plus.
Wakil Presiden Intel, Ran Senderovitz mengatakan, arsitektur grafis baru dari chip itu menawarkan kinerja dua kali lipat dari chip sebelumnya dan menunjukkan lompatan terbesar dalam kinerja grafis sejak mikroarsitektur Skylake yang diluncurkan pada tahun 2015. Bermain game 1080p dan mengedit video 4K bisa dilakukan lebih cepat.
Kemampuan konektivitas pun jadi salah satu hal lain yang mendapatkan peningkatan. Mereka menyematkan Intel Wi-Fi 6 (Gig+). Selain konektivitas jaringan, mereka juga menghadirkan teknologi konektivitas data menggunakan Thunderbolt 3. Rangkaian prosesor Intel Core generasi ke-10 akan mengubah paradigma tentang apa arti dari kepemimpinan pada platform mobile PC.
"Melalui penerapan AI berskala yang luas pada PC untuk pertama kalinya, arsitektur grafis terbaru, konektivitas Wi-Fi 6 (Gig+) terbaik dan Thunderbolt 3, semuanya terintegrasi di dalam SoC kami, berkat teknologi pemrosesan dan desain arsitektur 10nm dari Intel. Kami membuka jalan bagi berbagai macam pengalaman terbaru dan inovasi di industri laptop,” kata Corporate Vice President dan General Manager untuk Mobility Client Platforms di Client Computing Group, Intel, Chris Walker dalam siaran persnya.
Keseluruhan teknologi ini sangat penting bagi Intel karena prosesor Intel Core generasi ke-10 adalah pijakan penting bagi perjalanan Intel dalam mendukung peningkatan performa PC melalui prosesor berkinerja tinggi dan optimal di segala lini komputasi.
Selain performa dan kemampuan respon yang cepat, fitur AI, grafis, konektivitas, Intel juga membawa sejumlah pengembangan signifikan. Ada Intel® Deep Learning Boost, yang meningkatkan respons dalam berbagai aktivitas, seperti peningkatan kualitas gambar, pengelompokan foto, serta efek pada foto.
Lalu mesin pengolahan komputasi hingga 1 teraflop pada GPU untuk mendukung inferensi throughput yang tinggi seperti video editor, analitik, dan peningkatan resolusi video real-time.
Ada pula Intel® Gaussian & Neural Accelerator (GNA). Teknologi ini berguna untuk menangani beban kerja di belakang layar seperti pemrosesan suara dan pengurangan gangguan suara dengan menggunakan daya energi yang sangat rendah untuk optimalisasi daya tahan baterai.
Intel menyatakan, laptop dan perangkat lain yang menggunakan prosesor Intel Core generasi ke-10 mereka akan hadir akhir tahun ini.