Sebanyak 2 persen dari total peserta Indosat Ooredoo Digital Camp (IDCamp) tahun 2019 ini merupakan calon developer yang memiliki keterbatasan alias berkebutuhan khusus.
Dan untuk memberikan pembimbingan yang lebih istimewa, Indosat Ooredoo bersama dengan Wonder Koding yang merupakan komunitas developer tuna rungu di kota Bogor menggelar pelatihan tatap muka yang dikhususkan bagi calon developer expert penyandang disabilitas yang berlangsung mulai hari ini, 9 Desember hingga 13 Desember mendatang dalam program IDCamp Bootcamp 2019.
Senior Vice President – Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo, Turina Farouk, mengatakan Indosat Ooredoo menggelar IDCamp 2019 sebagai program inklusif yang terbuka untuk siapa saja, termasuk para calon developer dengan disabilitas, karena kami sadar bahwa dunia digital dan coding akan membebaskan diri dari keterbatasan fisik.
"Kami berharap dalam 5 hari ke depan, IDCamp Bootcamp 2019 ini akan meningkatkan kemampuan coding para anggota Wonder Koding sampai ke tingkatan expert, dan nantinya akan muncul karya-karya inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya bagi sesama rekan-rekan dengan disabilitas," ujarnya.
IDCamp 2019 telah melalui tahapan pendaftaran, kelas online belajar coding tingkat pemula, sosialisasi di 20 universitas dan komunitas developer seluruh Indonesia, serta menggelar Hackdata, sebuah kompetisi gabungan dari Hackathon dan Datathon yang pertama di Indonesia.
Berikutnya, para peserta terbaik lulusan kelas online tingkat expert akan menjalani tahapan graduation di bulan Februari 2020 mendatang dan dibantu untuk mendapatkan peluang kerja melalui jaringan Indosat Ooredoo.
Sejak diluncurkan pada Agustus lalu, IDCamp 2019 terselenggara berdasarkan kondisi dimana Indonesia mengalami kekurangan lebih dari 600.000 talenta digital per tahunnya, dan ada lebih dari 6 juta kesempatan kerja di bidang digital sampai dengan tahun 2025.
Indosat Ooredoo ingin mengambil bagian dalam menjawab tantangan tersebut dengan memberikan modal dasar berupa kemampuan coding bersertifikasi global, agar para generasi muda Indonesia mampu bersaing dengan talenta internasional dan bisa berkontribusi pada peningkatan ekonomi digital Indonesia.