Setelah mengalami penundaan, kini seperti dilansir CNET pekan lalu (21/6/2019), Huawei kembali memastikan bahwa smartphone lipat pertamanya, yakni Huawei Mate X akan dirilis paling lambat sebelum akhir tahun ini yaitu pada September 2019.
"Paling lambat akan hadir pada bulan September," kata Vincent Peng, seorang wakil presiden senior di perusahaan berlogo kipas merah itu. "Mungkin lebih awal, namun yang pasti September sudah ada."
Perusahaan telah menggunakan beberapa bulan terakhir untuk meningkatkan layar P-OLED pada perangkatnya itu untuk menghindari masalah yang sama dengan yang dialami Samsung di Galaxy Fold-nya sebagaimana dijelaskan di News18 (23/6).
Peng mengungkapkan tidak akan membatasi wilayah peluncuran Mate X selama wilayah tersebut sudah memiliki konektivitas 5G. Pernyataannya ini sekaligus mengonfirmasi bahwa Mate X merupakan smartphone 5G.
Kendati akan dirilis ke negara yang sudah memiliki 5G, namun Mate X tidak akan menyambangi Amerika Serikat (AS). Seperti diketahui, pemerintah AS saat ini memblokir Huawei, sehingga tidak bisa berbisnis dengan perusahaan-perusahaan asal negara tersebut.
Lebih lanjut, Peng memastikan Mate X akan tetap meluncur dengan OS Android dan aplikasi-aplikasinya. "Ya (tetap Android), karena memang sudah diumumkan," tuturnya.
Peng juga menyampaikan informasi tambahan tentang penyebab penundaan peluncuran Mate X. Salah satunya, lambatnya penerapan teknologi 5G, dan tidak ada kaitannya dengan masalah AS.
Di sisi lain, Huawei juga tengah membuat desain Mate X generasi kedua. Desain tersebut telah dipatenkan pada akhir Mei lalu. Dalam paten tersebut, Huawei setidaknya mengahukan tiga buah desain yang berbeda. Ketiga desain itu memiliki perbedaan dari sisi tampilan dan mekanisme pelipatan layar.