Huawei luncurkan sistem generasi WiFi terbaru, WiFi Q2 Pro di IFA 2019

Dalam IFA 2019, Huawei juga meluncurkan sistem Wi-Fi generasi terbaru, yakni Huawei WiFi Q2 Pro, yang dirancang khusus untuk meningkatkan anti-interference di jaringan PLC, sehingga dapat mewujudkan transfer data secara cepat dengan latensi rendah.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Braintologi.com, Rabu (11/9/2019), Huawei WiFi Q2 Pro dilengkapi dengan Gigahome 5630 gigabit PLC modem cip dan teknologi PLC Turbo, serta menempatkan dasar untuk pengadopsian teknologi baru, seperti broadband 200 Mbps dan fiber-opticyang lebih cepat.

Selain itu, Huawei WiFi Q2 Pro dapat di plug in di area dengan sinyal lemah untuk jangkauan penuh dengan mengombinasikan roaming dual-band, pemilihan otomatis, dan optimalisasi channel yang otomatis.

Adapun, jaringan Gigabit PLC yang memiliki jangkauan broadband 200 Mbps telah meningkatkan arus lalu lintas transmisi di saluran sinyal utama seiring dengan semakin banyaknya jumlah perangkat cerdas di rumah pribadi.

Sebagai router berbasis satelit generasi ketiga dari Huawei, Huawei WiFi Q2 Pro fokus untuk mengatasi masalah interferensi yang terjadi selama transmisi sinyal jaringan.

Teknologi tersebut menggunakan modem cip PLC gigabit dari Huawei dan teknologi PLC Turbo untuk mengurangi noise sinyal dan meningkatkan kualitas komunikasi antara router basis dan satelit. 

Selain itu, Huawei WiFi Q2 Pro 3 Pack versi Hybrid menggunakan teknologi Wi-Fi 5 GHz dan hybrid networking PLC serta jaringan wi-fi untuk menawarkan kecepatan koneksi teoritikal hingga 1,867 Mbps untuk kebutuhan rumah dengan akses broadband yang cepat.

Selain peningkatan performa jaringan hingga 50%-120%, Huawei Q2 Pro menggunakan fitur plug-and-play yang memungkinkan koneksi hingga 15 satelit untuk setiap basis konfigurasi sehingga memastikan setiap sudut di rumah yang luas memiliki akses untuk koneksi internet super cepat.

Untuk menyediakan konektabilitas, Huawei WiFi Q2 Pro mendukung roaming dual-band auto-selection dan secara otomatis menghubungkan pengguna ke hotspot dan frekuensi band dengan sinyal paling kuat, serta mengoptimalkan saluran wi-fi untuk menghindari interferenis dari sinyal sekitarnya.

Adapun, teknologi identifikasi port jaringan otomatis memudahkan pengguna dari port WAN dan LAN yang rumit. Selain itu, router yang baru pun bisa mendapatkan password wi-fi secara otomatis dari router yang lama saat dihubungkan.

Huawei WiFi Q2 Pro juga mendukung protokol komunikasi jaringan IPv6 generasi berikutnya guna menjaga privasi pengguna dan keamanan jaringan.

Dibandingkan dengan protokol IPv4, IPv6 memiliki suplai alamat lebih banyak. Alamat IPv6 didapatkan secara acak dengan mengkombinasikan alamat IP yang dikeluarkan oleh server penyedia layanan Internet, dengan alamat MAC perangkatnya sendiri, menjadikannya lebih sulit untuk disusupi.

Selain itu, pilihan enkripsi yang ditawarkan oleh protokol IPv6 menyediakan keamanan yang terjamin di router dan perangkat yang terkoneksi.

Dengan semakin banyaknya layanan yang mendukung IPv6, router yang hanya mendukung IPv4 akan segera tidak terpakai. Dengan begitu, Huawei WiFi Q2 Pro dan router Huawei lainnya mendukung penuh IPv6 untuk membangun jaringan generasi berikutnya di masa depan.