Produk pertama dari Intel Project Athena sepertinya akan segera dijual di pasaran. Pasalnya HP baru saja memperkenalkan HP Elite Dragonfly, yang merupakan salah satu laptop yang masuk dalam Project Athena.
Seperti diketahui, ada beberapa persyaratan yang harus dilakukan oleh vendor di dalam proyek terbaru Intel tersebut. Beberapa persyaratan tersebut di antaranya harus memiliki daya tahan baterai seharian, ringan, memiliki WiFi 6, dan lainnya.
Semua hal tersebut pun berhasil diwujudkan oleh HP. Elite Dragonfly memiliki bobot kurang dari 1kg, memiliki daya tahan baterai yang lebih dari 1 hari, dan memiliki konektivitas baru, yakni Wi-Fi 6.
Selama briefing perkenalan laptop tersebut, presiden sistem pribadi di HP Alex Cho mengatakan Elite Dragonfly didasarkan pada kesadaran bahwa pengguna teknologi menginginkan kinerja tanpa kompromi dan tetap memiliki style.
Cho menambahkan bahwa HP Elite Dragonfly bisa memiliki bobot yang sangat ringan dikarenakan menggunakan body berbahan magnesium. Laptop ini memiliki layar sebesar 13 inci dengan rasio screen-to-body hingga 86 persen.
Soal harga, HP Elite Dragonfly akan dijual seharga 1.549 dolar AS atau sekira Rp21,8 juta. Mereka baru akan secara resmi menjual laptop tersebut mulai pada 25 Oktober mendatang di beberapa negara tertentu.
Selain memperkenalkan laptop tersebut, HP juga meluncurkan Monitor HP S430c Curved Ultrawide yang memiliki layar 43,4 inci seharga 999 dolar AS atau Rp14 juta dan HP E344c Curved Monitor 34 inci seharga 599 dolar AS atau sekitar Rp8,4 juta.