Awal tahun ini, Departemen Perdagangan AS memasukkan Huawei ke Daftar Hitam berdasarkan dugaan bawha perusahaan asal Tiongkok itu memasang backdoors pada peralatan jaringan keamanannya yang menimbulkan ancaman keamanan nasional.
Akibat dari tindakan itu, AS membatasi semua perusahaan Amerika untuk memiliki hubungan dagang dengan perusahaan Tiongkok. Huawei tidak lagi diizinkan untuk bekerja dengan Google, oleh karena itu, setiap smartphone besutannya tak dibekali dengan aplikasi-aplikasi dari Google seperti Google Maps, Google Play Service, hingga Google Play Store.
Beberapa minggu setelah pelarangan itu, Huawei ternyata telah bekerja pada OS mandirinya sejak 2012 dan sempat disebutkan bahwa perusahaannya itu akan meluncurkan smartphone pertama yang berjalan pada OS yang dikembangkannya sendiri itu pada akhir tahun ini.
Belum lama ini, Huawei juga telah meluncurkan jajaran smartphone seri terbarunya, yakni Mate 30 dengan AOSP (Android Open Source Project), namun seperti yang disebutkan sebelumnya, smartphone itu tidak mendukung layanan Google Play Service.
Pada bulan September, CEO Huawei, Ren Zhengfei membuat pernyataan bahwa sistem operasi yang dikembangkannya sendiri, yakni HarmonyOS akan dapat bersaing dengan Apple iOS dalam kurun waktu 2 tahun.
"Saya pikir hanya membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun. Dibutuhkan banyak pekerjaan untuk membangun sistem. Sementara sistem iOS saat ini memiliki lebih dari dua juta aplikasi dan memiliki jutaan pengembang terdaftar," kata Zhengfei.
Ia juga menyoroti bahwa Huawei saat ini melihat penurunan 10 miliar dolar AS dalam pendapatan analitis yang ditargetkan karena tidak dapat menggunakan produk Google dalam smartphone Huawei. Meskipun begitu, pada paruh pertama 2019, perusahaan berhasil membukukan pendapatan agregat 401,3 miliar Yuan (58,3 miliar dolar AS), pencapaian ini merupakan 23,2 persen lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
Huawei tampaknya sangat percaya diri dengan sistem operasi yang dikembangkannya sendiri. Meskipun memiliki sumber daya untuk memenuhi janjinya, perjalanan tidak akan mudah dan kita harus menunggu dan melihat apa yang akan terjadi di masa depan bagi perusahaan.