Google telah mengungkapkan bahwa terdapat lebih dari 100 juta ponsel Android Go yang aktif di seluruh dunia. Jumlah ini dicapai setelah kurang dari tiga tahun lalu perangkat Android Go diluncurkan. Android Go sendiri diluncurkan sebagai versi Android yang lebih ramping yang dirancang untuk berjalan pada perangkat low-end yang murah.
Kini untuk melengkapinya, Google memperkenalkan sebuah aplikasi kamera buatannya yaitu Camera Go untuk jajaran entry-level Android Go-nya. Camera Go menawarkan berbagai fitur seperti mode Portrait yang memungkinkan pengguna untuk mengambil foto dengan efek bokeh.
Aplikasi ini juga memiliki tampilan antarmuka atau interface yang sederhana dan sangat mudah untuk digunakan, karena dirancang untuk orang yang menggunakan ponsel untuk pertama kalinya.
"Camera Go sangat terintegrasi ke dalam sistem operasi telepon, dan bukan hanya memberikan filter foto," kata Lead product manager for Android, Arpit Midha.
Google juga tetap setia pada visi aslinya Android Go yaitu pengguna tidak perlu khawatir tentang penyimpanan dengan Camera Go. Aplikasi ini nantinya akan melacak seberapa banyak ruang penyimpanan foto atau video yang tersisa dan menyarankan cara untuk membersihkan ruang penyimpanan jika dibutuhkan.
Midha menambahkan bahwa semua perangkat yang nantinya dibanderol kisaran 50 dolar AS (Rp800 ribuan) akan mendapatkan fungsi ini. "Itu yang pertama di kelas perangkat ini dan ditujukan fotografi untuk pemula," imbuhnya.
Dan perangkat Android Go pertama yang hadir dengan aplikasi Camera Go baru tersebut adalah Nokia 1.3 yang baru saja diumumkan oleh HMD Global bersamaan dengan diluncurkannya Nokia 5.3, ponsel Flagship Killer terbarunya. Nokia 1.3 dijadwalkan akan tersedia pada bulan April dengan harga € 95 atau Rp1,6 juta.