Dalam perhelatan Game Developer Conference 2019 yang digelar di San Fransisco, Amerika Serikat, Google memperkenalkan layanan cloud gaming bernama Google Stadia. Hal tersebut semakin membuktikan bahwa raksasa teknologi itu serius masuk ke dalam industri gaming.
Apa itu Google Stadia?
Google Stadia adalah layanan streaming game yang tidak membutuhkan konsol khusus macam Xbox One atau PlayStation 4 melainkan bisa menggunakan berbagai perangkat mulai dari smartphone, laptop hingga tablet atau TV. Namun, pada tahap awal baru smartphone Google Pixel yang bisa menikmati layanan ini.
Layanan tersebut mirip Spotify atau Netflix. Bedanya adalah yang disalurkan bukan musik ataupun video, melainkan game-game yang bisa dikendalikan oleh para pemain. Layanan Stadia memungkinkan pengguna bermain berbagai game dengan resolusi tinggi hingga 8K dan 120 frame per second melalui data center Google.
Komputer data center tersebut menjalankan sistem operasi Linux dengan prosesor custom x86 dengan kecepatan 2,7 GHz dengan fitur Hyperthreading dan AVX2. Untuk memorinya, komputer ini memiliki RAM 16GB dan bisa mentransfer data hingga 484GB per detik serta dibekali dengan L2 + L3 cache sebesar 9,5MB.
Selain itu, Google juga menjanjikan Stadia layaknya memainkan game konsol yang dijalankan dengan unit pemrosesan grafis (GPU) sebesar 10,7 terraflops. Hal ini menunjukkan kemampuan Stadia lebih cepat dibandingkan dengan PS4 Pro dan Xbox One X bahkan jika keduanya digabungkan.
Semua kebutuhan di atas pastinya membutuhkan koneksi internet yang super kencang. Ya, pengguna harus mempunyai koneksi internet berkecepatan tinggi sebesar 35 Mbps.
Saat ini, satu-satunya game yang bisa Anda mainkan gratis di Stadia adalah Destiny 2. Google menyebutkan, Anda tetap akan diminta untuk membeli dan bukannya menyewa game yang tersedia di Stadia. Harga dari game itu sama dengan harga yang tersedia di platformlain, seperti Steam untuk PC atau PlayStation Network dan Xbox Live untuk konsol.
Ini daftar studio game yang bersedia bekerja sama dengan Google serta judul game yang ada di Stadia.
Google menyediakan paket "Founder's Edition" seharga 130 dolar AS yang berisi hardware starter kit dan langganan selama tiga bulan. Setelah tiga bulan berakhir, Anda harus membayar 10 dolar AS per bulan.
Stadia akan diluncurkan di 14 negara di antaranya Amerika Serikat, Kanada, Belgia, Denmark, Prancis, Inggris, dan lainnya pada November 2019. Indonesia dan kawasan Asia lainnya tampaknya tidak terdaftar kemungkinan baru akan tersedia pada 2020.