Saat ini, smartphone gaming sudah menjadi sangat populer dan perkembangan serta pertumbuhannya sangat pesat. Berbagai perusahaan yang tadinya hanya merilis smartphone biasa akhirnya meluncurkan smartphone gaming juga.
Apalagi, saat ini juga bermain game di ponsel bukan lagi bersifat komplementer, namun menjadi salah satu faktor seseorang membeli sebuah smartphone. Kategori smartphone game pun dapat diklasifikasikan menjadi dua macam. Ada flagship seperti Asus ROG 2, Black Shark 2 Pro, Nubia Red Magic 3S, dan Razer Phone 2. Ada juga smartphone gaming kelas menengah seperti Redmi Note 8 Pro.
Melihat fenomena ini, Google pun tidak tinggal diam. Raksasa teknologi itu dikabarkan sedang bersiap menjalankan sebuah program kelayakan untuk smartphone gaming yang bernama Game Device Certification.
Sesuai namanya, program ini akan diberlakukan untuk memberi legitimasi bagi perangkat yang diklaim sebagai smartphone gaming. Hal ini bertujuan untuk menjamin bahwa sebuah smartphone gaming cukup bertenaga dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Hal ini terungkap setelah XDA-Developers memperoleh salinan versi terbaru tentang persyaratan Google Mobile Suites (GMS) untuk para OEM dan ODM. Salinan yang dinamakan Game Device Certification itu berisikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh produsen smartphone sebelum diizinkan untuk menginstal GMS pada perangkat mereka.
Bagian inilah yang berisi persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah smartphone agar dapat menyandang predikat sebagai smartphone gaming.
Di bawah ini adalah beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh para vendor.
Program ini sebenarnya sudah mulai dipersiapkan Google sejak beberapa bulan lalu. XDA-Developers mencatat bahwa Google pernah membuka lowongan pekerjaan untuk posisi Developer Relations Program Manager untuk Android Game Device Certification. Saat ini lowongan tersebut sudah ditutup.
Hingga saat ini, belum ada satu pun perangkat yang sudah menerima sertifikat smartphone gaming tersebut. Pasalnya Google belum meluncurkan program ini secara resmi. Sayangnya, belum diketahui kapan raksasa teknologi ini akan meluncurkan program terbarunya itu.