Diam-diam, raksasa teknologi Google tengah mengembangkan platform untuk Realitas Tertambah (Augmented Reality/AR) yang diberi nama ARCore dan sudah resmi diluncurkan sejak awal tahun lalu. Kini, dilansir dari situs resmi Google, perusahaan yang baru saja ditinggalkan oleh pendirinya ini menyatakan jika sudah siap untuk memberikan bocoran dari peningkatan teknologi Depth Detection atau pendeteksi ruang, yang mana bakal menjanjikan pengalaman menggunakan AR yang lebih mendekati kenyataan.
Peningkatan ini merupakan peningkatan dalam bentuk Depth API dari bagian ARCore. Tenang aja, buat kamu yang bergerak di bidang pengembang piranti lunak, nggak butuh waktu lama kok untuk menjajal sensasi yang disebut occlusion.
Ini merupakan sebuah fenomena virtual di mana obyek artifisial –atau buatan- bisa tertutupi dari pandangan oleh obyek nyata lain masuk ke kamera. Sebagai contoh, bisa kita lihat dari video di bawah. Ada kucing yang diletakkan di tengah ruang keluarga dan kamu bisa mengamatinya perlahan menghilang dari pandangan, saat sudut kamera bergerak menuju lokasi yang terhalang oleh obyek nyata lain; seperti meja atau sofa.
Occlusion tentu saja bakal menghasilkan nuansa yang bisa membuat AR lebih mudah dipercaya. Lebih mendekati kenyataan. Dan semua ini bisa tercapai berkat para vendor produsen HP yang senantiasa meningkatkan kualitas lensar deteksi kedalaman.
Peningkatan kualitas lensa deteksi kedalaman ini menjadikan smartphone bisa memahami lebih mudah semua obyek yang masuk ke kamera dan mengukur seberapa jauh jarak dari satu obyek dengan obyek lainnya. Menurut Google, hal ini sudah bisa dilakukan dengan mengopimalisasikan software yang sudah ada. Jadinya, kamu pun nggak mmerlukan HP dengan spesifikasi sensor atau prosesor tertentu.
Jadi, untuk para pengembang yang tertantang dalam mengulik program terbaru Google ini, sepanjang HP yang kamu gunakan sudah mendukung ARCore, yang mana hampir semua HP baru mungkin sudah bisa melakukannya, kamu sudah bisa mengakses fitur baru ini.
Sebenarnya, kita sudah bisa melihat secara langsung pengimplementasian occlusion di platform lain; yakni Pokemon Go. Pengembang game ini, Niantic, pernah merilis video demo occlusion pada tahun 2018 lalu.
Dalam video demo tersebut, Pikachu tampak berlarian di dalam sebuah pedestrian di sela-sela keramaian masyarakat. Pikachu berlari menghindari pot-pot yang tertata, menyelip di antara kaki-kaki warga, seakan-akan menyatu dengan lingkungan.
Namun, itu cuma video aja. Bukan jenis demo yang bisa diperoleh pers dan dicoba langsung untuk merasakan sensasinya.
Dan kini, sebentar lagi kita bisa melihat langsung fenomena occlusion lewat platform AR Goole ARCore. Tenang aja, hanya menunggu beberapa minggu, kok. Jika sudah dirilis resmi, tentu kamu bisa langsung menikmati.