Google kembali menemukan puluhan aplikasi yang melanggar privasi dan dapat membahayakan para penggunanya. Ini kali ketiga perusahaan di 2020, harus menghapus aplikasi berbahaya dari Google Play Store. Laporan ini didapat dari agen keamanan siber Prancis, Evina.
Dalam laporan Google, semua aplikasi yang mereka hapus dari luar tidak terlihat membahayakan. Namun, setelah dipasang, aplikasi tersebut malah mengancam bahaya para penggunanya.
Untuk penghapusan aplikasi ini, terdapat sekitar 25 aplikasi dari beberapa pengembang sekaligus. Berikut ini daftar aplikasi-aplikasi yang dihapus dari Play Store.
Seperti yang kalian dapat lihat dari daftar di atas, terdapat berbagai macam jenis aplikasi yang memiliki kode berbahaya tersebut. Dalam prosesnya, aplikasi-aplikasi ini punya halaman login palsu yang mirip dengan login Facebook asli yang disamarkan sebagai aplikasi pencarian wallpaper, aplikasi edit foto dan video, aplikasi senter, game, dan manajer file.
Google mengungkapkan, penghapusan aplikasi ini dikarenakan terkait dengan phising untuk kredensial Facebook. Tentu saja, hal ini merupakan sebuah pelanggaran privasi yang cukup besar bagi pengguna. Agen Prancis juga menyebutkan bahwa aplikasi berbahaya ini telah ada di Google Play Store selama lebih dari setahun.
Saat menghapus aplikasi dari Play Store, Google juga menonaktifkannya di ponsel cerdas pengguna dan menginformasikannya melalui fitur Play Protect.
Jika kalian pernah menginstal atau menggunakan salah satu aplikasi yang ada di daftar tersebut, sebaiknya segera uninstall dari perangkat kalian. Selain itu, sebaiknya kalian juga mengganti password Facebook kalian secara berkala di semua akun.