Google G Suite yang terdiri dari Gmail, Drive, Calendar, Hangouts, Meet, Docs dan aplikasi terfokus pada produktivitas lainnya kini telah memiliki dua miliar pengguna aktif bulanan setelah melewati tonggak sejarah pada akhir tahun lalu. Kabar ini berasal dari Javier Soltero, kepala divisi G Suite.
Soltero mengumumkan pencapaian dua miliar pengguna aktif bulanan telah dicapai G Suite pada akhir tahun 2019 lalu. Sedangkan pada 2018, Google mengungkapkan bahwa Gmail memiliki 1,5 miliar pengguna. Selain itu, Soltero juga mengungkap bahwa Google berencana untuk terus merombak portofolio software produktivitas karyanya ini di masa depan.
"Itu angka yang mengejutkan," sumbar Soltero. "Produk-produk ini memiliki jangkauan yang luar biasa. Mengubah cara orang bekerja adalah sesuatu yang kami posisi unik untuk dilakukan." Dengan pencapaian ini, posisi G Suite resmi menjadi saingan utama Microsoft Office 365. Namun, Microsoft sendiri masih mendominasi pasar komersial.
Soltero turut mengungkap rencana untuk melanjutkan penyatuan dari aplikasi terpisah ke dalam kluster lebih banyak fitur. Menurut spekulasi sebelumnya, Google berencana untuk menghadirkan aplikasi tunggal yang mengombinasikan Gmail, Drive, dan Hangouts
Tim G Suite juga melanjutkan upaya pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan Machine Learning agar lebih mampu mengoptimalkan aplikasi secara lebih jauh. Mesin prediktif yang digunakan di Gmail juga diindikasikan akan segera tersedia di Google Docs dan aplikasi G Suite lainnya.
Sebelumnya, Google mengumumkan akan menghentikan fitur suara cameo selebriti yaitu John Legend pada tanggal 23 Maret mendatang. Google menambahkan suara penyanyi ini ke jajaran suara pendukung Google Assistant di ajang Google I/O pada bulan April 2019 lalu.
Google sebelumnya telah memberitahukan bahwa fitur ini hanya akan berlangsung dalam jangka waktu tertentu. Namun, Google tidak pernah menyebutkan secara spesifik jangka waktu fitur ini dapat dinikmati oleh pengguna.