Google dan World Health Organization (WHO) mengumumkan bahwa pencarian Google untuk kata kunci Coronavirus kini akan mengarahkan pengguna ke halaman hasil pencarian terkurasi dengan sumber dari WHO, tips keamanan, dan berita terbaru.
Upaya yang dilakukan Google bersama dengan WHO sebagai salah satu dari SOS Alert yang sekarang ini sudah berjalan. Google juga mengumumkan donasi sebesar 250.000 dolar AS dari Google.org, divisi filantropi perusahaannya, akan diberikan kepada Chinese Red Cross guna membantu upaya penanggulangan virus Korona.
Sementara itu, WHO mendeklarasikan bahwa penyebaran virus Korona merupakan kondisi darurat di ranah kesehatan publik global. Sejak menyebar pada bulan Desember lalu, WHO mencatat sebanyak 8.000 kasus terkonfirmasi virus ini, dan menelan korban sebanyak 170 jiwa.
Transmisi virus korona antar-manusia pertama dilaporkan telah terjadi di Amerika Serikat pada tanggal 29 Januari lalu, dengan lima orang di negara tersebut dikonfirmasi telah terjangkit oleh virus ini, dan 92 orang lain tengah dalam investigasi ketat.
Sejumlah maskapai penerbangan telah menunda atau membatalkan penerbangan di masa mendatang sebagai tindak pencegahan dan keamanan.
Selain itu, sejumlah perusahaan, termasuk Google dan Tesla, telah menutup kantor perwakilan mereka dan menghentikan operasionalisasi di Tiongkok sementara waktu akibat penyebaran virus ini.
Sebelumnya, Google mengonfirmasi menutup seluruh kantornya di Tiongkok sementara waktu akibat penyebaran virus Korona. Penutupan ini berlaku pada seluruh kantornya di Tiongkok, serta di HongKong dan Taiwan.
Saat ini, kantor perwakilannya ditutup karena masih menjalani hari libur Tahun Baru Imlek, metode yang dilakukan pemerintah Tiongkok untuk membantu mengurangi penyebaran virus Korona, dengan mengimbau masyarakat tetap berada di dalam rumah dan menghindari bepergian.
Perwakilan Google menyebut perusahaannya kini berencana untuk tetap menutup kantor sesuai dengan panduan dari pemerintah Tiongkok. Selain itu, Google juga memutuskan untuk membatasi perjalanan bisnis ke Tiongkok dan HongKong.
Wabah virus Korona juga memengaruhi jadwal sejumlah event teknologi yang akan digelar Februari mendatang. Akibat virus tersebut, Blizzard memutuskan membatalkan turnamen Overwatch League 2020 dan Huawei menunda event HDC.Cloud 2020.
Untuk melihat penyebaran virus Korona secara real-time beserta jumlah korban dan yang sudah bebas alias sembuh dari virus itu, kalian bisa mengakses peta online tersebut melalui tautan ini.