Wabah epidemi virus Corona yang kini menjadi perhatian dunia itu memiliki dampak tertentu pada kehidupan orang-orang di seluruh Tiongkok dan itu juga bisa berpotensi memberikan dampak pada industri manufaktur Tiongkok.
Seperti diketahui, sebagian besar iPhone memang diproduksi oleh sejumlah pabrik di Tiongkok. Kini dengan Apple iPhone 9 yang akan datang (sebelumnya dikenal dengan sebutan iPhone SE 2) dikabarkan akan diluncurkan pada bulan Maret mendatang. Dengan adanya virus Corona, mungkin produksi akan terganggu.
Beberapa hari yang lalu, situs web Nikkei Asian Review melaporkan bahwa Apple telah merencanakan produksi sebanyak 65 juta unit. Sementara iPhone 9 seharusnya tersedia dalam 15 juta unit. Tetapi karena wabah tersebut, produksi massal yang semula dijadwalkan untuk minggu ketiga Februari kemungkinan akan tertunda.
Hari ini, Jumat (31/1/2020), Mingfeng Guo, seorang analis di Tianfeng Securities merilis sebuah laporan baru bahwa jika situasi epidemi ini tak kunjung selesai sebelum Maret, maka produksi Apple mungkin akan menghadapi ketidakpastian dan berisiko besar.
Namun, Foxconn, pabrik terbesar Apple membantah pernyataan-pernyataan sebelumnya. Pihaknya mengatakan bahwa wabah virus Corona tidak akan mempengaruhi pesanan Apple. Perusahaan pun sudah memiliki rencana cadangan dan mereka telah mengambil tindakan perlindungan untuk memastikan bahwa produksi akan berlanjut, memenuhi semua kewajiban manufaktur.
Di Wuhan sendiri, meski kota itu dikarantina, pembuat chip Yangtze Memory Technologies (YMTC) dan anak perusahaan launnya, yakni Wuhan Xinxin Semiconductor Manufacturing (XMC) mengklaim tidak akan terpengaruh dalam hal produksi dan pengiriman.
Perusahaan-perusahaan mengatakan bahwa pengiriman chip mereka tetap normal meskipun wabah virus Corona di daerah mereka. Juru bicara perusahaan mengatakan bahwa mereka tetap mempertahankan produksi dan operasional berjalan normal, serta pasokan dan pengiriman bahan baku juga berjalan dengan lancar.
YMTC mengatakan bahwa mereka telah melakukan sejumlah langkah pencegahan ilmiah untuk memastikan bahwa karyawannya tetap aman. Langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan termasuk mempublikasikan prosedur karantina, menawarkan masker medis, pemeriksaan suhu, disinfektan yang ditingkatkan, dan pertemuan jarak jauh.
Sebelumnya dilaporkan bahwa produksi dan rantai pasokan beberapa ponsel pintar di Tiongkok dapat terkena dampak pasca virus tersebut. Bahkan iPhone 9 dan Samsung Galaxy S20 pun sempat diisukan bakal terpengaruh akibat dari virus tersebut.
Sebelum itu, dikatakan bahwa produksi Apple iPhone 9 mendatang serta AirPods mungkin menghadapi masalah tetapi Foxconn mengklaim bahwa semuanya bekerja dengan lancar.