Ketika drone semakin canggih, dan Administrasi Penerbangan Federal mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang meringankan regulasi drone. Maka, penggunaan teknologi drone sepertinya lebih efektif daripada penggunaan helikopter dan tidak memakan biaya yang besar.
Banyak pihak yang ingin melihat lembaga keamanan negara menggunakan drone untuk keseharian mereka, termasuk panggilan 911, sebagaimana yang dilansir dari The Verge.
Cade Metz melaporkan kepada The New York Times terkait bagaimana sesungguhnya hal ini cukup membingungkan sebagaimana yang dikatakan oleh Chula Vista, seorang opsir California yang melakukan pengejaran tersangka dengan menggunakan sebuah drone:
Ketika seorang lelaki meninggalkan mobilnya, lalu membawa senjata dan sebuah tas berisi heroin, mobil polisi terdekat mengalami kesulitan dalam memburu penjahat yang berlari ke seberang jalan dan merunduh di balik dinding. Namun, ketika ia melemparkan senjatanya ke tempat sampah dan menyembunyikan tas heroin, sebuah drone yang melayang-layang di atasnya, menangkap segala sesuatunya dengan kamera. Ketika ia menyelinap melalui pintu belakang mall, lalu keluar lewat pintu depan dan ia berlari ke trotoar. Drone menangkap kejadian itu juga.
Menyaksikan kejadian tersebut melalui video secara live, seorang petugas menjelaskan kejadian detailnya kepada polisi. Kemudia polisi tersebut berhasil meringkus dan menjebloskannya ke ruang jeruji.
Melansir laporan dari Times, departemen kepolisian Chula Vista menggunakan drone untuk sekitar 15 panggilan dalam sehari. Ini merupakan bagian dari program “Drone as First Responder”.
Sebelumnya, pada Juli 2020, Departemen Kepolisian Chula Vista menerima persetujuan untuk menerbangkan drone Skydio ketika objek di luar jangkauan dan dalam situasi darurat. Namun dengan beberapa kondisi: Drone tidak boleh terbang lebih tinggi dari rintangan terdekat, drone harus tetap berada di posisi 1.500 kaki dari pilot dan harus kembali ke jarak pandang sesegera mungkin.
Pemotongan anggaran untuk departemen kepolisian membayang-bayangi pemerintah daerah yang mencoba mengatasi kemerosotan ekonomi akibat pandemi virus corona.
Ada juga tuntutan yang meminta meninjau kembali pendanaan departemen kepolisian, dan drone memakan biaya yang lebih efektif daripada penggunaan helikopter dan pilot, sebagaimana yang dilansir dari Times.
Ditambah lagi, penggunaan drone dapat membantu aparat untuk menegakkan peraturan social distancing di masa pandemi ini. Namun, salah seorang analis kebijakan mengatakan kepada Times, masalah privasi cukup besar.
Teknologi seperti drone “dapat memungkinkan aparat hukum untuk menegakkan wilayah hukum mana pun terhadap siapa pun yang mereka inginkan.”
Baca Juga: