Akhir bulan lalu, anak perusahaan Huawei, Honor kembali mengumumkan kehadiran ponsel entry-level teranyarnya, Honor Play 9A, di Tiongkok. Ponsel tersebut merupakan penerus model Honor Play 8A yang dirilis pada Januari 2019.
Dibandingkan pendahulunya, Honor Play 9A dibekali dengan sejumlah peningkatan, baik dari sisi desain, perangkat keras maupun lunaknya. Salah satu yang paling mencolok adalah kehadiran dua kamera belakang yang kini dimuat di dalam modul berbentuk persegi panjang ala ponsel kekinian. Kedua kamera tersebut masing-masing memiliki resolusi 13MP (f/1,8) dan 2 MP sensor kedalaman.
Ponsel ini memiliki layar berukuran 6,3 inci dengan resolusi 720x1600 piksel dan aspek rasio tinggi 20:9. Layarnya masih dihiasi poni berbentuk tetesan air di tengah atas layar sebagai wadah untuk kamera depannya yang berlensa 8MP.
Untuk performanya, Honor Play 9A mengandalkan chipset MediaTek Helio P35 yang dikombinasikan dengan RAM 4GB dan penyimpanan internal hingga 128GB. Baterainya tergolong besar di kelasnya, yakni dengan kapasitas 5.000 mAh, dan bisa diisi dengan daya 10 watt.
Sementara dari sisi perangkat lunaknya, ponsel tersebut menjalankan sistem operasi Android 10 versi open source (AOSP) yang dipadankan dengan Huawei Mobile Services (HMS) serta tampilan antarmuka Magic UI 3.0.1 ala Honor.
Fitur lain pada Honor Play 9A termasuk Bluetooth 5.0, port micro-USB 2.0, earphone jack 3,5 mm, serta teknologi audio Huawei Histen 6.0 yang diklaim bisa menghasilkan suara yang menggelegar. Ponsel ini juga dibekali dengan sensor pemindai sidik jari di bagian punggungnya.
Di negara asalnya sendiri, Honor Play 9A dipasarkan dalam tiga varian warna, yakni Night Black, Blue Emerald, dan Jasper Green. Harganya dipatok di angka 900 Yuan (Rp2 juta) untuk varian dengan penyimpanan internal 64GB dan 1200 Yuan (Rp2,7 juta) untuk varian penyimpanan 128GB.