Baru beberapa minggu dirilis, Samsung Galaxy Fold akhirnya punya saingan baru yaitu Xiaomi Mi Mix Alpha. Ya, Xiaomi akhirnya resmi memperkenalkan ponsel flagship terbarunya dengan desain yang futuristik dalam sebuah acara khusus di Tiongkok, Selasa (24/9/2019).
Sesuai dengan rumor yang beredar dalam beberapa minggu terakhir, Mi Mix Alpha mempunyai layar yang benar-benar membungkus seluruh tubuhnya. Dalam presentasinya, Lei Jun, CEO Xiaomi mengatakan suksesor Mi Mix 3 itu menjadi salah satu smartphone pertama dengan rasio screen-to-body mencapai 108,6 persen. Sebagai perbandingan, Vivo NEX 3 dan Huawei Mate 30 Pro punya rasio layar 99,6 persen dan 94,2 persen.
Berkat aspek rasio itu, kini Xiaomi punya sebutan jenis layar baru. Bukan Waterfall Screen, Samsung Edge, atau Panoramic Arc Screen melainkan Surround Display. Efeknya, ikon status seperti sinyal jaringan dan ikon baterai ditampilkan di samping. Tak hanya itu, tombol volume juga diletakkan di samping. Sedangkan tombol power ada di bagian atas.
Komponen lainnya seperti pemindai sidik jari dan audio disembunyikan di bawah layar. Dan seperti pendahulunya, Mi Mix, Alpha juga menggunakan USG untuk penginderaan jarak.
Untuk dapur pacunya, Mi Mix Alpha ditenagai Snapdragon 855 Plus besutan Qualcomm, RAM 12GB, dan penyimpanan internal 512GB. Alpha juga sudah memiliki pita suara jaringan 5G dan baterai 4.050 mAh dengan kemampuan pengisian cepat 40W.
Selain layar penuh depan-belakang, Xiaomi Mi Mix Alpha juga mempunyai keunggulan lainnya dari sektor fotografi. Sesuai rumor yang beredar selama ini juga, Alpha punya kamera dengan sensor terbesar di dunia untuk saat ini, yakni 108MP yang dapat mengambil foto beresolusi 12.032 x 9.024 piksel. Itu artinya, kamera Alpha dapat mengambil kualitas gambar yang sama dengan kamera format medium.
Ponsel futuristik yang membawa sensor Samsung ISOCELL Bright HMX camera ini juga memiliki lensa ultra-wide 20MP dengan kemampuan fotografi super makro dan lensa telefoto 12MP dengan zoom optik 2x dan FD fokus ganda.
Untuk memamerkan kehebatan kameranya, Xiaomi memperlihatkan sebuah foto yang diambil dengan kamera Alpha dan kemudian menunjukkan foto itu diperbesar hingga 8x tanpa kehilangan banyak detail sama sekali. Sementara untuk kebutuhan selfie, saat ponsel itu diputar ke depan, kamera belakang otomatis akan berubah menjadi kamera depan.
Bagaimana dengan harga dan ketersediaannya?
Lei mengatakan saat ini Mi Mix Alpha masih dalam tahap konsep atau purwarupa (prototype) namun ia tak menepis bahwa ponsel itu sudah masuk dalam produksi skala kecil dan rencananya akan diluncurkan pada bulan Desember mendatang, meskipun tidak jelas apakah ponsel itu akan tersedia di luar Tiongkok atau tidak.
Sementara untuk harganya, Xiaomi tidak main-main, Mi Mix Alpha dengan desain yang futuristik, layar depan-belakang, dan kamera 108MP itu dibanderol dengan harga yang cukup fantastis, yakni 19.999 Yuan atau setara dengan Rp39 juta membuatnya lebih mahal daripada Samsung Galaxy Fold.
Penetapan harga yang fantastis tersebut tak lain berasal dari metode perakitannya yang kompleks di mana pabrikan harus menempatkan setiap lapisan di atas yang lain satu per satu, mulai dengan rakitan internal, lalu layar laminasi, panel sentuh, dan lapisan pelindung yang kuat. Tak hanya itu, bahan yang digunakan untuk ponsel tersebut juga menjadi salah satu faktor penetapan harga tersebut.