Salah satu mitra Xiaomi, yakni Huami baru saja mengumumkan laporan keuangannya untuk kuartal kedua tahun ini. Perusahaan melaporkan pendapatan sebesar RMB1,137 miliar atau 161 juta dolar AS untuk kuartal kedua yang berakhir pada 30 Juni 2020.
Pendapatan tersebut sedikit lebih tinggi dari apa yang dibukukan perusahaan pada kuartal pertama yaitu RMB1,085 miliar (153,7 juta dolar AS) tetapi laba bersih 13,3 juta untuk Q2 adalah 85% lebih rendah dari laba 89,4 juta Yuan yang diposting pada Q2 2019.
Itu berarti laba bersih perusahaan mengeluarkan jumlah yang lebih tinggi untuk biaya operasional, mungkin sebagai akibat dari pandemi COVID-19.
"Saya bangga dengan tim dan merek kami yang menghasilkan pertumbuhan pendapatan sebesar 9,5% pada kuartal kedua dan 21,1% untuk paruh pertama tahun 2020, dengan tantangan pandemi di seluruh dunia," kata Wang Huang, Ketua dan CEO Huami.
Menurut Huang, beberapa produk baru yang diperkenalkan pada paruh pertama tahun ini, termasuk jam tangan pintar, earbud, dan perangkat kesehatan pintar lainnya membantu pertumbuhan, meskipun pandemi memang mengubah besarnya pertumbuhan industri.
"Ketertarikan pada perangkat kesehatan pintar kami yang baru dan keberhasilan baru-baru ini dalam penerapan alat analisis data kesehatan milik kami untuk perusahaan asuransi dan penyedia layanan kesehatan memberi kami keyakinan dalam strategi, pertumbuhan, dan panduan masa depan kami," pungkasnya.
David Cui, Chief Financial Officer Huami turut menambahkan, "Meski banyak perusahaan lain yang menghadapi dampak dari pandemi COVID-19, kami mampu menjaga pertumbuhan pendapatan yang baik, serta tetap mencetak laba di tengah masa yang penuh tantangan. Pencapaian ini terwujud berkat pengakuan yang kian banyak diraih merek Huami dan penggunaan produk-produk kami, baik di pasar domestik dan luar negeri.