Perkembangan dunia olahraga elektronik, atau eSport, semakin pesat. Besarnya perhatian dari pemerintah melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) jadi salah satu faktornya. Faktor lain, terdiri dari antusiasme masyarakat hingga gairah komunitas penggemar game eSports tertentu.
Hasilnya, kini kita kerap menemui berbagai kompetisi game online. Semua platform dan perangkat digunakan, mulai dari game konsol hingga game mobile. Akhirnya, menjadi gamer atau jenis pekerjaan lain yang berhubungan dengan game jadi salah satu cita-cita idaman banyak generasi kekinian.
Buat kamu yang mendambakan bertanding di tengah perhatian ribuan penonton, menjadi pro player dengan gelimang uang, coba deh pilih beberapa salah satu game mobile eSport di bawah. Dengan kerja keras dan disiplin, tentu nggak butuh waktu lama buat kamu mendapatkan perhatian. Sebagai pelengkap, terdapat tambahan jenis-jenis kompetisi eSport yang kerap diadakan di Indonesia juga, lho.
Ada berbagai jenis game yang kini sudah dijadikan kompetisi. Namun, hanya beberapa saja yang dilirik pemerintah dan dimasukkan ke dalam kompetisi antar negara. Deretan game eSports itu antara lain:
Game ini menjadi salah satu game yang sukses di pasar Indonesia. Di samping itu, nama dari game tembak-tembakan Android ini juga ikut terkerek akibat fatwa haram dari MUI. Dan dampak masyarakat malah sebaliknya: pengguna malah makin bertambah!
PUBG sebelumnya terkenal dalam versi PC. Di Eropa dan Amerika Serikat, berbagai kompetisi PUBG pun sudah kerap digelar. Sedangkan di Indonesia, game yang dikembangkan oleh Tencent ini lebih populer versi mobile. Saking populernya, pertandingan profesional PUBG selalu berhasil mengumpulkan penonton hingga ribuan saat streaming lewat platform YouTube.
Game ini dikembangkan oleh Timi Studio Group. Dari gameplay, Arena of Valor mirip dengan Mobile Legends: Bang Bang. Ya, kedua game ini sama-sama berjenis MOBA atau Multiplayer Online Battle Arena.
Tahun lalu, ketika Asian Games, Arena of Valor menjadi salah satu game yang dipertandingkan dalam cabang olahraga eSports.
Satu lagi jenis game MOBA yang kerap dikompetisikan. Game berjudul Clash Royale ini dikembangkan oleh Supercell. Gameplay dari Clash Royale merupakan perpaduan dari unsur-unsur card game dan tower defense.
Sama seperti AoV, Clash Royale jadi salah satu game yang dijadikan sebagai cabang olahraga pada Asian Games 2018 lalu, lho. Keren, kan?
Game berjenis MOBA lain yang termasuk dalam daftar game mobile eSports. Vainglory dikembangkan dan dipublikasi oleh Super Evil Megacorp. Kamu bisa memainkan ini pada perangkan iOS, Android, bahkan PC.
Sekilas, gameplay dari Vainglory mirip dengan AoV dan ML. Akan tetapi, ada perbedaan penting di antara ketiganya. Jika ML dan AoV menggunakan map besar berukuran persegi dengan 3 buah rute penyerangan, maka peta pertempuran Vainglory berupa persegi panjang. Artinya, medan pertempuran hanya sat ugaris saja.
Pertumbuhan game dan dunia eSports tentu nggak bisa kita lepaskan dari kerja keras pengembang mengadakan kompetisi. Dan terkait dengan kompetisi, tentu nggak bisa dilepaskan pula sebagai strategi dari pengembang dalam menjaga komunitas penggunannya.
Kini, ada berbagai macam kompetisi eSports mobile tingkat dunia yang bisa kamu temui. Sebagai tambahan informasi, berikut adalah daftar kompetisi eSports terlengkap yang bisa kamu ikuti.
Turnamen yang menggunakan game Android Clash Royale ini pertama kali diadakan pada tahun 2017. Saat itu, akun bernama SergioRamos berhasil keluar sebagai pemenang usai menumbangkan perlawanan MusicMaster. SergioRamos berhak membawa pulang hadiah senilai USD 150ribu, gaes.
Salah satu pasar pengguna terbesar dari game buata Moonton ini adalah Asia Tenggara. Oleh karena itu, Moonton pun setiap tahun mengadakan kompetisi tingkat regional di wilayah ini.Pertama kali diadakan pada tahun 2017, tim eSports asal Thailand, IDoNotSleep berhasil menjadi juara kala itu. Lalu, siapa kira-kira yang berhasil membawa pulang tahun 2019 ini, ya?
Bisa dibilang, game ini merupakan game skala besar yang berhasil menjaring banyak profesional player dari berbagai negara. Pertama kali diselenggarakan pada tahun 2017 di Korea Selatan, kompetisi eSports Internasional ini mempertemukan 12 tim yang berasal dari 5 negara. Total hadiah untuk kompetisi ini mencapai 6,7 miliar rupiah, bray!