Mobile World Congress (MWC) 2020 di Barcelona, Spanyol, bukan jadi satu-satunya acara teknologi yang akan tetap berlangsung, meskipun ramai wabah virus Korona dan adanya larangan terbang internasional. Salah satu event tahunan lainnya, yakni Computex Taiwan 2020 juga bakal tetap berlangsung pada bulan Juni tahun ini meski ada ancaman virus tersebut.
Komisi Perdagangan Taiwan atau Taitra menyatakan masih belum ada perubahan rencana. Taitra pun telah merilis pernyataan resmi terkait pelaksanaan Computex dan wabah virus Korona. Mereka menyatakan bahwa pemerintah setempat pasti akan menjamin keamanan dan kesehatan pengunjung selama Computex berlangsung.
"Merespon wabah global dari Novel Coronavirus, pemerintah Taiwan telah mengambil langkah komprehensif untuk melindungi kesehatan publik untuk menghindari penyebaran wabah ini," tulis Taitra di situs resminya.
"Semua event dan kegiatan yang dilaksanakan Taitra untuk pengunjung internasional akan disesuaikan dengan pertimbangan kesehatan dan standar keamanan sehingga tidak ada ancaman yang menggangu di semua venue di Taiwan," lanjutnya.
Bukan kali pertama Computex di Taiwan sempat terkendala oleh alasan kesehatan. Di tahun 2003, Taitra juga pernah memundurkan tanggal pelaksanaan Computex dari Juni ke September demi menghindari penyebaran penyakit SARS.
Saat itu Taiwan menyatakan ada 346 kasus SARS, sementara untuk virus Korona saat ini dikonfirmasi ada 11 kasus yang mengakibatkan Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) harus menetapkan status darurat global karena wabah virus ini sudah hampir tersebar ke seluruh dunia.
Sejauh ini juga belum ada kabar vendor yang menyatakan mundur atau absen dari acara Computex 2020 Taipei. Meskipun begitu, Taipei Game Show dikabarkan sudah lebih dulu mengubah tanggal pelaksanaanya terkait virus Korona ini.
Berbeda dari MWC 2020, dilaporkan bahwa dua vendor besar yaitu LG dan ZTE sudah resmi menyatakan absen dari pameran teknologi seluler terbesar ini. Alasannya mereka ingin menjaga kenyamanan pengunjung acara juga keselamatan pegawainya.