ByteDance, perusahaan di balik aplikasi video TikTok dikabarkan sedang membangun smartphone sendiri. Menurut The Verge, Senin (27/5/2019), smartphone tersebut akan diisi aplikasi yang sudah dimuat sebelumnya di antaranya agregator berita Jinri Toutiao, TikTok, dan kemungkinan layanan streaming musik yang memang belum dirilis oleh perusahaan asal Tiongkok itu.
CEO ByteDance, Zhang Yiming mengatakan bahwa dirinya telah lama bermimpi membangun sebuah smartphone yang penuh dengan aplikasi buatannya sendiri. ByateDance juga telah mengkonfirmasi terkait kesepakatannya dengan manufaktur smartphone Smartisan pada awal tahun ini. Diklaim, perusahaan ini telah mengakuisisi portofolio paten dan memperkerjakan beberapa karyawan Smartisan.
Sayangnya hingga saat ini belum terdapat rincian terkait desain smartphone atau pasar yang akan dituju. Tampaknya kita masih harus sabar menunggu beberapa waktu lagi untuk mendapatkan informasi tersebut lebih lanjut. Namun kemungkinan proyek ByteDance ini dapat terhambat oleh konflik pemerintah AS terhadap perusahaan telekomunikasi Tiongkok.
ByteDance sendiri juga menghadapi masalah di India, di mana TikTok sangat booming di sana. Namun, pemerintah langsung melarangnya dengan alasan degradasi budaya.
Sementara itu, beberapa bulan lalu telah dilaporkan bahwa Tencent juga ingin membangun smartphone sendiri. Facebook sebelumnya juga telah mencoba meluncurkan smartphone yang dimuat dengan aplikasi khusus, namun perusahaan ini harus menghentikan produk karena tidak populer.