Akhir-akhir ini, game Among Us semakin populer saja. Pasalnya game Among Us belum lama diluncurkan ke publik. Dalam waktu yang cepat Among Us menjadi game yang sudah banyak didownload oleh para pemain.
Jumlah unduhan game ini juga diklaim telah mengalahkan unduhan PUBG Mobile. Unduhan game Among Us telah memecahkan rekor unduhan Discord sebanyak 800.000 pengunduh mulai 5 September lalu.
Akantetapi, banyaknya pengunduhan game tersebut dibarengi permasalahan baru yang harus dihadapi pengembang agar Among Us keasyikan game ini tidak menurun. Permasalahan tersebut datang dari pemain-pemain curang atau mereka yang kerap menggunakan cheat.
Pemain-pemain yang ngecheat itu melakukan segala cara agar bisa meraih kemenangan dengan cepat dan instan. Ciri-ciri pemain curang bisa diketahui ketika mereka berperan sebagai impostor, yaitu bisa membunuh tanpa melakukan cooldown, membunuh dari jarak jauh, dan berbagai cara lain.
Pemain curang juga bakal ketahuan ketika berperan menjadi crewmate, biasanya mereka bisa berlari dengan cepat sehingga menyulitkan pemain jujur yang berperan sebagai impostor melakukan kill terhadap crewmate curang.
Kehadiran para cheater yang ingin menang secara instan itu memang mengganggu keasyikan permainan Among Us ini. Hal itu tidak dapat dipungkiri. Pasalnya, jika para pemain curang itu tetap dibiarkan berbuat sesuka hati mereka maka permainan Among Us akan jadi kurang menantang lagi. Bisa jadi para pemain jujur akan meninggalkan game ini karena emosi dan gampang ketahuan.
Pihak pengembang game Among Us, yaitu Innersloth menanggapi masalah ini dengan serius. Innerslot menegaskan bahwa mereka sedang berusaha menemukan solusi cepat untuk menindak para pemain curang dalam Among Us.
Melansir Kotaku, Forest Willard selaku Programmer and Business Lead Innersloth menyatakan bahwa pihaknya akan mengeluarkan kebijakan baru yang bisa melakukan moderasi dengan cara yang lebih baik.
“Kami juga berupaya mencari bantuan yang dapat membuat server kami dapat bekerja lebih baik dalam mendeteksi dan memblokir cheat,” ujar Willard.
Sebenarnya, permasalahan serupa juga tidak hanya dialami Among Us, game anyar lain seperti Fall Guys: Ultimate Knockout juga mengalami permasalahan yang sama. Para pemain curang pernah menyerang game buatan Mediatonik tersebut.
Untuk memecahkan permasalahan yang menimpa Fall Guys itu, pihak MediaTonik menggaet Epic Games untuk menerapkan sebuah sistem anti-cheat (EAC). Nah, sistem ini sudah diterapkan oleh sekitar 120-an game, salah satunya adalah Fortnite. EAC diklaim bisa memberantas para pemain curang dengan efektif.
Baca Juga: