Inovasi terus dilakukan Instagram demi memberikan lingkungan yang produktif dan sehat terbaik bagi pengguna, kreator, maupun pelaku bisnis. Dan langkah terbaru yang diwujudkan yakni membatasi iklan produk vape yang muncul sebagai Sponsor Content atau Konten Bersponsor Instagram.
Melansir unggahan di blog resmi Instagram, raksasa media sosial yang berdiri di bawah Facebook ini nggak akan lagi mengijinkan influencers atau pengguna untuk mempromosikan konten dari ‘produk seperti vape, tembakau, atau senjata.’
Terasa aneh jika membaca pernyataan perusahaan yang menggarisbawahi bawah ‘Kebijakan terkait iklan sudah sejak lama melarang pengiklanan produk-produk tersebut’. Pasalnya, seperti kita tahu, produk-produk tersebut dengan mudah kita temukan di feed Instagram serta unggahan para selebgram.
Namun, pernyataan itu kini nggak cuma sekadar retorika saja. Perusahaan menyatakan dengan tegas kalo bakal mulai menghapus Konten Bersponsor yang ada produk-produk tersebut selama beberapa minggu ke depan.
Jika kita merunut ke belakang, ketegasan sikap Instagram yang diwujudkan dalam pemberitahuan resmi ini dimulai mana kala perusahan produsen Vape mendapat kritikan dari netizen yang berasal dari seluruh dunia. Pasalnya, perusahaan tersebut ketahuan menyebarkan Konten Bersponsor produknya kepada remaja.
Hasilnya, Juul, salah satu produsen Vape terkenal, menutup akun media sosial, termasuk Instagram, tahun lalu.
Di samping itu, Instagram juga bakal membatasi konten-konten iklan dari produk suplemen diet dan alkohol. Jadinya, para selebgram masih bisa mempromosikan produk-produk tersebut. Hanya saja, ‘akan ada pembatasan khusus’ seperti bisa kita baca dari rilis resmi Instagram. Menurut rencana, pembatasan khusus ini akan dimulai tahun 2020 nanti.
Nggak cuma itu saja, Instagram juga berniat untuk mengembangkan tools yang fungsinya agar influencer bisa membuat Pembatasan Usia untuk konten-konten tertentu.
Nantinya, peraturan-peraturan baru Instagram ini akan diiringi dengan update fitur baru buat influencer yang disebut Brand Collabs Manager. Fitur ini nantinya bakal membuat influencer bisa membagikan matriks pengunjung dan engagement konten kepada Brand yang ingin bekerja sama.
Ekstensi tools yang serupa bisa kamu temukan pada Facebook, yang mana bakal memberimu sebuah dashboard baru di mana rekan kerja influencer bisa melihat secara langsung analisa terkait postingan mereka.
Tools baru Instagram ini bisa jadi jawaban dari Raja Media Sosial Facebook atas kegelisahan para influencer usai Instagram meluncurkan fitur yang menyembunyikan Likes. Seperti kita tahu, kini pengguna sudah nggak bisa lagi melihat jumlah likes dari satu postingan.
Di satu sisi, update ini bertujuan untuk merangsang agar para pengguna makin bebas dalam menciptakan konten. Di sisi lain, terutama bagi para selebgram, update terbaru ini malah jadi kerugian besar. Pasalnya, ketiadaan Likes bisa membuat selebgram makin kesulitan buat mendapatkan barang endorsement.
Maka dari itu, tools baru Brand Collabs Manager diperkirakan menjadi fitur yang bakal mendapatkan respon positif, baik dari pengguna, selebgram, agensi iklan atau marketing, serta pelaku bisnis lainnya.