Dalam masa pandemi ini, para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) yang berjualan online harus berpikir keras supaya usahanya masih bisa berjalan dengan baik. Perhatian khusus itu, berupa strategi dan langkah yang tepat untuk bisa bertahan serta menjadi pemenang di era new normal ini.
Salah satu cara memasarkan produk secara online adalah dengan cara membuka toko di beberapa media sosial demi mempermudah jangkauan konsumen. Namun, para pelaku bisnis harus menghadapi berbagai tantangan.
Tantangan-tantangan itu di antaranya kesulitan mengunggah foto dengan kualitas tinggi, membalas pesan pelanggan satu per satu, berinteraksi dengan pelanggan, mengonfirmasi pembayaran, follow up status pembelian, hingga kinerja 24/7. Selain itu, penjual juga perlu beralih ke aplikasi percakapan seperti WhatsApp atau Line untuk mengonfirmasi pembayaran dan proses pemesanan lebih baik.
"Adanya masa pandemi menuntut kita sebagai pelaku bisnis dan pegiat UMKM untuk berpikir dan gerak cepat. Permintaan melalui platform media sosial dan lini chat yag masih tinggi meski di masa pandemi, membutuhkan perhatian ekstra dalam hal administrasi hingga pengiriman, hasil rekap pemesanan harian, laporan pemasukan dan pengeluaran harian. Masalahnya itu semua harus dilakukan secara manual," ujar Irma Utari selaku pemilik Brand lokal.
Melihat momen tersebut, Avana sebagai platform Social Commerce siap membantu para pebisnis berjualan online. Dalam keterangan resminya, Avana akan membantu pemilik brand untuk menambah efektivitas dan efisiensi dalam berbisnis secara online terutama memanfaatkan media sosial.
"Avana hadir untuk terus melakukan perubahan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Kami senantiasa fokus untuk membantu pelaku bisnis dengan sistem yang dikembangkan untuk memenuhi janji setiap bisnis yang menjadi kliennya agar dapat berkembang secara maksimal,” ujar Queenseca.
Selain itu, brand dan pelaku UMKM yang bergabung dalam platform Avana dapat tetap berdiri di masa pandemi yang menuntut serba cepat dan tepat ini.
Queenseca, Head of Marketing Avana, menjelaskan Avana merupakan SaaS (Software as a Service) yang melayani para pemilik brand untuk dapat mengoptimalkan bisnis secara digital, dengan memudahkan menjalankan bisnis mereka di berbagai saluran seperti website dan media sosial Facebook, Instagram, WhatsApp, Line, hingga Telegram.
Saat ini Avana memiliki lebih dari 20 fitur unggulan yang memudahkan pengelolaan bisnis secara digital. Fitur-fitur itu mencakup manajemen produk dan stok, kelola database pelanggan, laporan penjualan, pembuatan toko online, integrasi pesanan media sosial, hingga fitur manajemen reseller.
"Mereka tidak lagi kewalahan dan membatasi diri hanya pada media sosial, karena limitasi sumber daya dan waktu. Semuanya bisa diurus melalui satu pintu," ujarnya.
Lebih dari 130 juta pelaku usaha di Indonesia telah memaksimalkan Facebook dan sebanyak 80 juta merek sudah mengoptimalkan bisnisnya di Instagram.
"Hal ini merupakan pasar besar bagi pelaku usaha untuk memanfaatkan produk mereka dan Avana hadir untuk menyederhanakan dan mengubah platform media sosial Anda sebagai alat transaksi," tutup Queenseca.