Beberapa hari lalu, Apple dirumorkan sedang mengerjakan earbuds baru dengan nama AirPods Pro Lite. Kendati belum diketahui dengan pasti seperti apa perangkat itu akan hadir, namun perangkat ini diproyeksikan untuk meluncur pada kuartal kedua tahun ini.
Kabar ini muncul ketika Apple berencana memindahkan lebih banyak lini produksi untuk model-model barunya ke sejumlah pabrik di Taiwan. Nah salah satu produk yang masuk dalam daftar yang dipindahkan produksinya oleh Apple adalah AirPods Pro Lite.
Laporan terbaru mengatakan bahwa produksi earbuds tersebut ditunda. Lamanya penundaan itu sendiri juga masih belum diketahui sampai saat ini.
"Produksi AirPods Pro Lite, versi entry-level dari Apple AirPods Pro Series, sepertinya tidak akan dimulai pada kuartal kedua seperti yang direncanakan semula," menurut sumber industri yang dilansir Macrumors.
Sementara alasan dari penundaan itu kemungkinan Apple belum bisa mengirimkan para insinyurnya ke fasilitas produksi di Tiongkok dan seluruh Asia karena kekhawatiran akan infeksi Coronavirus. Selain itu, sebagian besar pabrik pemasok komponen Apple berada di negara tersebut. Insiden itu cukup berdampak bagi Apple karena mengalami penurunan revenue juga.
Meski belum ada spesifikasi resmi yang diberikan Apple, dengan mengusung nama Lite ini, perangkat tersebut diprediksi akan hadir dengan pemangkasan beberapa fitur. Namun di sisi lain, versi bawah AirPods Pro ini sebenarnya sudah ada di Airpods. Karena hal ini belum dapat dipastikan di mana Airpods Pro Lite akan mengambil posisi di antara keduanya.
Untuk diketahui, AirPods mendapat sambutan baik dari penggunanya yang menjadikan perangkat ini sebagai earbuds dengan penjualan terlaris di dunia. Sama halnya dengan AirPods Pro. Apple bahkan sampai berniat meningkatkan jumlah produksi perangkat ini hingga dua juta unit per bulan untuk menjawab tingginya permintaan di pasar.
Selain AirPods Pro Lite, perangkat lain yang diisukan mengalami hal serupa adalah iPad Pro versi 2020. Perangkat tablet Apple ini direncanakan akan diluncurkan pada bulan Maret mendatang.
Prediksi menurunnya pengiriman ponsel juga telah dilaporkan IDC. Menurut IDC, pengiriman ponsel akan mengalami penurunan sebanyak 30 persen pada Q2 2020, dibandingkan dengan periode yang sama. Sementara, Canalys menyebut industri ponsel di Tiongkok bakal anjlok hingga 50 persen dalam periode yang sama dengan 2019 lalu.