Wakil presiden senior Apple, Eddy Cue mengungkapkan bahwa Apple Music telah melampaui 60 juta pelanggan. Dilansir dari The Verge, Kamis (27/6/2019), angka ini menjadi 10 juta lebih banyak dibanding jumlah pelanggan yang terakhir diketahui, sekitar 50 juta pada bulan April lalu.
"Dalam ekosistem Apple, Apple Music adalah layanan streaming nomor satu,” kata Cue. Sangat mudah untuk melihat bagaimana Apple dapat dengan cepat meningkatkan jumlah pelanggannya selama beberapa bulan terakhir.
Cue juga mengatakan bahwa Apple memasukkan semua lirik untuk fitur live lyrics di iOS 13. Ini adalah sebuah langkah yang bagus mengingat saat ini ada perselisihan yang sedang berlangsung antara Google dan Genius.
"Saya sangat menghargai Musik dalam kondisi saat ini dan rilis berikutnya membuktikan bahwa layanan ini selalu dapat disempurnakan,” kata Cue pada 9to5mac (27/6).
Angka 60 juta itu juga diklaim mencakup pelanggan yang membayar dan mereka yang menggunakan akun uji coba gratis. Tampaknya Apple terus mengikuti kesuksesan Spotify dengan memimpin pasar global dalam layanan streaming musik berlangganan.
Sebelumnya Apple Music berada di bawah Spotify, yang memiliki 100 juta pelanggan premium atau berbayar di seluruh dunia pada April lalu. Terlepas dari perbedaan jumlah pelanggan berbayar, Apple Music pada awal 2019 mengklaim telah melampaui Spotify dalam total pelanggan berbayar di Amerika Serikat.
Apple Music mengklaim terdapat sekitar 28 juta pelanggan berbayar di AS, dibandingkan dengan jumlah 26 juta pengguna berbayar Spotify.
Sementara Cue juga mengatakan bahwa dirinya merasa senang dengan jumlah pelanggan Apple Music. Dia juga menambahkan bahwa perusahaannya akan terus berupaya menyempurnakan platform di berbagai perangkat.
Bukan hanya itu, menurut GSM Arena (27/6), Cue juga mengungkapkan bahwa Beats 1, stasiun radio Apple telah memiliki puluhan juta pendengar. Sayangnya Cue tidak memberikan rincian angka untuk jumlah pendengar Beats 1 tersebut.