Tahun lalu, Apple mengonfirmasi bahwa mereka akan beralih dari chipset Intel ke chip Apple Silicon miliknya yang berbasis ARM. Sejalan dengan itu, perusahaan telah meluncurkan chipset M1 baru dan tiga perangkat yang didukung oleh hal yang sama di antaranya MacBook Air, MacBook Pro, dan Mac Mini.
Sekarang, beberapa bulan setelah perangkat tersedia untuk dibeli, sebuah laporan dari firma riset pasar TrendForce mengungkapkan bahwa perangkat Mac yang didukung M1 saat ini menyumbang sekitar 0,8 persen dari total penjualan laptop pada tahun 2020.
Namun, firma memperkirakan bahwa tahun ini, yakni 2021, pangsa pasar perangkat yang didukung Apple M1 akan berada sekitar 7 persen. Hal ini terjadi karena raksasa yang berbasis di Cupertino tersebut diperkirakan akan meluncurkan perangkat baru, termasuk MacBook Pro 14 inci dan 16 inci.
Laporan tersebut mencatat bahwa pengiriman notebook secara keseluruhan pada tahun 2020 melampaui angka 200 juta dengan peningkatan tahun-ke-tahun 22,5 persen - persentase peningkatan tertinggi yang tercatat sejauh ini. Ini dikaitkan dengan ekonomi tinggal di rumah karena pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.
Apple juga diharapkan meluncurkan chipset baru untuk perangkat Mac tahun ini yang akan lebih bertenaga dibandingkan dengan chip M1 saat ini.
Chipset yang akan datang, yang bisa diberi nama M1X atau M2, dilaporkan akan memberi daya pada perangkat Mac kelas atas dari Apple dan jika berhasil memenuhi ekspektasi seperti M1, pangsa pasar perusahaan dapat melihat pertumbuhan yang signifikan.