Selain peluncuran Mi 10 Youth Edition, Xiaomi juga mengumumkan sistem operasi terbarunya yaitu MIUI 12 dalam sebuah acara di Tiongkok. MIUI 12 ini diluncurkan sekaligus menandakan ulang tahun ke-10 perusahaan. Dengan lebih dari 310 juta pengguna aktif bulanan, raksasa teknologi Tiongkok ini meyakini 'perangkat lunak adalah jiwa dari ponsel, dan perangkat keras lebih penting sampai batas tertentu'.
Dengan pernyataan itu, mari kita lihat fitur apa saja yang dibawa dalam versi terbaru sistem operasi Xiaomi tersebut.
Setiap update MIUI, Xiaomi selalu memberikan tampilan yang lebih segar pada UI-nya, seperti halnya yang terjadi di MIUI 12. Di versi terbaru ini, antarmukanya menjadi lebih bersih dengan jarak yang lebih lebar antar tulisan atau gambar. Background juga tampak lebih terang dari sebelumnya.
Selain itu, Xiaomi juga memperbarui animasinya agar berjalan mulus saat transisi setiap ikon atau pergeseran halaman. Xiaomi bahkan mengklaim kehalusan transisi animasinya setara dengan iOS.
Tak tanggung-tanggung, mulai dari membuka aplikasi, rotasi layar, status baterai, live wallpaper hingga mengatur ulang ikon di homescreen diubah oleh Xiaomi. Perusahaan Tiongkok ini tampaknya telah bekerja semaksimal mungkin untuk menghadirkan nuansa yang benar-benar baru di MIUI 12. Dan MIUI 12 juga membawa Dark Mode 2.0 seperti yang diumumkan pekan lalu.
MIUI 12 juga membawa opsi 'Super Wallpaper' baru, yang saat ini mencakup planet-planet seperti Mars dan Bumi. Pengguna dapat memeriksa kedua planet ini seperti menggunakan Google Earth dan bahkan dapat mengatur tampilan yang diinginkan sebagai wallpaper hidup serta fitur Always on Display (Tampilan Selalu Aktif).
MIUI 12 menghadirkan fitur keamanan baru bernama Flare, Barbed Wire dan Mask System. Flare akan memantau izin dan informasi sensitif yang diakses aplikasi tertentu. Flare kemudian mengirimkan pemberitahuan dengan warna berbeda ketika sebuah aplikasi menggunakan kamera, mikrofon atau lokasi GPS pengguna.
Sementara Barbed Wire bekerja layaknya izin lokasi di Android. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memberikan batasan perizinan lokasi, mikrofon dan kamera dengan opsi selalu izinkan, izinkan sekali saja atau tolak permintaan aplikasi.
Sedangkan Mask System akan mencegah aplikasi yang tidak terpercaya untuk mengakses informasi krusial seperti kontak, kalender, riwayat panggilan, dan bahkan IMEI. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membuat identitas palsu untuk menipu aplikasi yang mencoba mengakses informasi tanpa izin terlebih dahulu.
MIUI 12 dibekali dengan opsi multitasking baru. Di versi ini, aplikasi pesan dapat dimunculkan dengan cara pip atau picture-in-picture ketika membuka aplikasi dengan layar penuh, seperti ketika bermain game atau menonton video. Xiaomi bahkan menambahkan berbagai skenario bagaimana fitur ini akan bekerja, entah langsung dari panel notifikasi dan cara mengubah ukuran jendela melayang itu.
Fitur ini sebenarnya mirip dengan Google Duplex. AI Phone Assistant di MIUI 12 didesain untuk pengguna yang memiliki masalah pendengaran. Kata-kata yang diucapkan akan ditranskrip dalam bentuk teks. Pengguna pun bisa memilih respon yang diberikan ketimbang harus membalasnya secara lisan.
Menurut perusahaan itu, asisten virtualnya telah menjawab lebih dari 4 juta panggilan untuk penguji beta tertutup dalam 6 bulan terakhir.
Xiaomi juga memperkenalkan aplikasi kesehatan baru di MIUI 12. Secara otomatis dapat merekam aktivitas sehari penuh seperti berjalan, berlari, bersepeda, dan naik tangga ketika ponsel ada di saku. Di atas segalanya, perusahaan mengklaim bahwa ia hanya akan mengonsumsi daya 1 persen dari baterai untuk penggunaan sepanjang hari. Xiaomi mengklaim kalau akurasi fitur ini mencapai 96 persen seperti halnya Apple Watch.
Merayakan ulang tahun ke 10, Xiaomi juga merilis kembali tema klasik dari generasi sebelumnya dengan kualitas tinggi, di samping tema baru dan bagian AOD untuk 1000+ gaya AOD animasi pihak ketiga. Fitur terakhir sudah tersedia untuk perangkat yang menjalankan MIUI 11 ROM China.