Setiap tahun, lembaga yang berdiri di bawah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) bernama Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Solution (SDSN) merilis data yang disebut World Happines Report atau Laporan Kebahagiaan Dunia.
Laporan ini terdiri dari artikel dan ranking dari tingkat kebahagiaan nasional berdasarkan penilaian responden atas kehidupan mereka. Selain itu, laporan ini juga berhubungan langsung dengan berbagai faktor dalam hidup.
Tahun 2019 lalu, Finlandia kembali menjadi negara paling bahagia di dunia untuk kedua kalinya. Sedangkan Indonesia menduduki peringkat 92. Angka yang terbilang tinggi. Namun dalam kenyataan berbanding terbalik dengan kualitas kesehatan mental penduduk.
Melansir dari KataData, hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan RI menunjukkan jumlah prevalensi depresi total masyarakat yang berusia lebih dari 15 tahun mencapai 6,1%. Angka tersebut mewakili 11 juta orang yang berakhir dengan kasus bunuh diri. Sementara itu, prevalensi tertinggi ada di Sulawesi Tengah dengan angka sebesar 12,3%.
Baca juga:
Di tengah kenyataan ini, minimnya fasilitas penanganan kesehatan mental adalah salah satu faktor yang penting untuk disoroti. Terbatasnya penunjang ini bisa kita lihat dari akses serta sumber daya profesional yang dinilai kurang memadai.
Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia Teddy Hidayat menyebutkan untuk saat ini obat-obatan bisa dipastikan kurang. Selain itu, fasilitas penangan kesehatan mental juga jauh dari kata mencukupi.
“Yang harusnya dirawat inap kan 7.000 orang, kasusnya sendiri 70 ribu di Jawa Barat. Sementara yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Cisarua kini ada 200-an, di tempat lain paling 200 juga. Sedang di rumah sakit dan fasilitas lain kalau dijumlahkan total paling 600-an, sisanya lagi yang 6.000 lagi ke mana? Siapa yang memungut?” jelas Teddy via telepon saat dihubungi Liputan6.
Maka dari itu, Teddy pun menyarankan akan adanya perubahan strategi dari penanganan gangguan kejiwaan. Salah satu caranya adalah melakukan pelayanan berbasis komunitas.
Ini adalah zaman teknologi. Kita nggak perlu melulu minta bantuan pemerintah dalam menjaga diri; apalagi dalam hal cek kesehatan mental.
Berkat inovasi yang nggak berhenti dan selalu muncul setiap hari, kini kamu bisa menjaga kesehatan mental menggunakan aplikasi. Ya, ada lho aplikasi untuk menjaga kesehatan mental yang bisa kamu gunakan.
Dan buat kamu yang benar-benar membutuhkannya, berikut ini adalah 5 aplikasi kesehatan mental Android dan iOS yang sudah tersedia di Play Store. Langsung cek aja, ya.
Aplikasi ini sudah tersedia di Google Play Store. Moodfit adalah aplikasi kesehatan mental gratis. Di dalamnya, tersedia beragam fitur dan tools yang berguna untuk membantumu dalam memahami dan membentuk mood sehari-hari.
Entah kamu sedang cari cara untuk lebih memahami diri sendiri, cek kesehatan mental, atau sedang merasa cemas, depresi, dan stress tingkat tinggi, Moodfit didesain untuk membantumu merasa lebih baik.
Sebagai spoiler, begini cara kerjanya: ada deretan pertanyaan yang bisa membantumu untuk mengetahui level gejala, serta ada banyak artikel dan file audio yang bisa membantumu untuk memahami lebih baik apa yang sedang dirasakan.
Untungnya, aplikasi ini mendukung untuk dioperasikan lewat Android dan iOS. So, daripada kamu terlalu lama menerka apa yang dirasa, lebih baik langsung tanyakan aja.
MoodMission adalah aplikasi yang bertujuan membantu pengguna dalam menghadapi stress, rasa cemas, atau depresi. Cara kerjanya sederhana; setelah aplikasi menilai apa yang kamu rasakan, akan muncul aplikasi yang bisa kamu lakukan. Misi-misi inilah yang bakal menjadi cara untuk mengatasi kesehatan mental pengguna.
Monash University pernah melakukan penelitian terhadap aplikasi ini. Penelitian tersebut mengenai bagaimana aplikasi MoodMission memengaruhi pengguna. Dan untuk membantu Monash University mengumpulkan data, akan ada enam buat pertanyaan survey yang muncul sebelum mengakses aplikasi. Pertanyaan itu mencakup kondisi emosi hingga kesehatan mental.
Tenang saja, baik pengguna Android dan iOS bisa menggunakan aplikasi untuk menjaga kesehatan mental ini, kok.
Baca juga:
Meditasi sudah lama dipercaya sebagai salah satu metode menjaga kesehatan mental. Melalui meditasi, kamu bisa mendapatkan pikiran yang tenang dan fokus. Dengan begitu, kegiatan dan hidup jadi terasa lebih nyaman dijalani.
Kini, sudah ada aplikasi kesehatan mental yang bakal membantumu dengan metode meditasi. Aplikasi ini bernama Headspace: Meditation & Sleep. Merangkum dari keterangan yang terdapat di halaman Play Store, aplikasi Headspace merupakan pemandu personal pengguna menuju kesehatan dan kebahagiaan.
Berlebihan? Tampaknya tidak jika kamu bisa benar-benar menjalani hidup dengan fokus. Dengan begitu, semua keinginan pun terwujud, hidup terasa penuh.
Aplikasi ini tersedia di Android dan iOS. Dan ada berbagai meditasi dengan efek yang berbeda ditawarkan; mulai dari untuk melepas stress, rasa cemas, agar bisa tidur nyenyak, untuk olahraga, hingga menjaga kesehatan badan dan produktivitas dalam bekerja.
Kamu punya kesulitan untuk mengontrol emosi dan pikiran? Sedang cari cara untuk meningkatkan kondisi emosional? Kalo hal ini yang kamu cari, coba deh unduh aplikasi untuk menjaga kesehatan mental MoodPath. Tenang aja, ada di iOS dan Android, kok.
Dalam aplikasi ini, ada banyak fitur yang bisa digunakan untuk cek kesehatan mental. Mulai dari fitur dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan harian yang digunakan untuk menilai kondisi emosi dan mental, hingga laporan kondisi mental yang dibuat mingguan.
Di samping itu, kamu juga bisa langsung berkomunikasi dengan terapis, psikolog, sampai ahli kesehatan mental. Jadi, langsung unduh aja, ya.
Oleh pengembang, Sanvello – Stress & Anxiety Help diklaim sebagai aplikasi kesehatan mental terbaik saat ini. Akan tetapi, kalo melihat langsung fitur-fitur yang ditawarkan; klaim tersebut ada benarnya.
Salah satu alasannya adalah Sanvello selalu membuat solusi berdasarkan bukti-bukti dan kondisi muncul dan diramu oleh psikologis dengan metode CBT (Cognitive Behavioral Therapy). Ini adalah jenis psikoterapi yang terbukti efektif mengatasi stres, rasa cemas, dan depresi.
Menggunakan Sanvello, kamu juga bakal mengerti bagaimana cara kerja CBT. Semua ini kamu dapatkan dari berbagai video, latihan yang dipandu instruktur profesional lewat audio, serta tracking mood dan kebiasaan harian. Dengan begitu, kamu pun bisa mendapatkan hidup yang lebih penuh dan bahagia.
Saat ini, kamu sudah bisa mengunduh aplikasi ini lewat iOS dan Android. So, untuk menjaga kesehatan mental agar selalu prima, segera unduh aplikasi Sanvello, bray.
Itulah lima aplikasi untuk menjaga kesehatan mental yang terbukti berhasil. So, jangan sampai dirimu termasuk dari 6,1% penduduk Indonesia yang mengalami gangguan kesehatan mental, ya.
Kalo kamu masih mencari daftar aplikasi lainnya, simak terus artikel di Braintologi. Kamu juga bisa membaca beragam informasi gadget terupdate dan tutorial yang menarik.
Baca juga: