Di tengah semakin maraknya peretasan online, kita dituntut untuk berhati-hati menyimpan data pribadi yang penting. Apalagi jika berkaitan dengan nomor rekening dan sejenisnya, hal tersebut sangat riskan dan berbahaya.
Seiring bertambah canggihnya teknologi, bertambah canggih juga pencurian online. Nah, kita harus waspada dalam menghadapi praktik-praktik seperti itu. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menghimbau masyarakat agar mewaspadai tindak kejahatan siber dengan cara tidak mengklik tautan atau link tidak dikenal.
Berikut 10 cara menghindari pencurian online.
Para peretas pada umumnya menggunakan tautan untuk masuk ke dalam sistem ponsel pengguna. Cara ini dilakukan untuk mencuri informasi penting milik pengguna, data bank, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya. Beberapa situs link akan meminta pengguna untuk memasukkan data pribadi. Nah, hindari!
Meskipun pengguna merasa mudah mengingat lantaran memakai kata sandi yang sama untuk diterapkan pada berbagai situs atau aplikasi penting, hal ini berisiko, sangat tidak aman, dan berbahaya. Gunakan kata sandi berbeda, atau variasikan kata sandi untuk berbagai wsitus dan aplikasi.
Jika satu data dicuri, kemungkinan peretas tidak bisa mencuri data lain karena memiliki sandi berbeda. Agar lebih amannya coba simpan kata sandi di Dropbox, OneDrive dan sejenisnya. Tapi, agar lebih aman lagi, tulislah kata sandi pada buku catatan.
Pengaturan Multi Factor Autentification (MFA) ini akan membuat pengguna mendapatkan pemberitahuan apabila ada yang mengakses akun pengguna dengan cara mengririmkan pesan singkat atau ke email pemilik akun. Opsi ini akan memberikan pertahanan berlapis.
Memang, dengan adanya M-Banking, pengguna dimudahkan untuk melakukan transaksi secara online, cepat dan tidak ribet. Tapi ingat, jangan terlalu sering. Biasanya peretas mencara data ini. Jikapun terpaksa, usahakan untuk memakai kartu kredit yang berasuransi salah satunya PayPal.
Pencurian data sering terjadi berawal dari kartu kredit yang tersimpan di ponsel. Jadi, simpanlah di tempat aman, seperti buku catatan.
Memperbarui sistem operasi akn membantu kita terhindar dari pencurian yang disebabkan oleh rentannya sistem keamanan pada sistem lama.
Menggunakan media sosial memang menyenangkan, membuat kita terhubung dengan pengguna lain, mengikuti perkembangan informasi terkini dan sebagainya. Ibaratnya, medsos ini tempat kumpulnya orang-orang. Jangan salah, pencuri kerap muncul di tengah-tengah keramaian. Jadi, hindari sebisa mungkin agar tidak membagikan informasi penting di medsos, baik dalam bentuk foto atau tulisan.
Download anti virus yang terpercaya. Ini akan membantu mencegah peretasan, penyebaran virus, malware, phising, dan lain-lain.
Agar data pribadi terlindungi secara aman, kurangi men-download file-file yang tidak penting. Peretas selalu memanfaatkan aplikasi atau file yang diunduh oleh pengguna, karena itu merupakan pintu masuk yang cepat. Jika file tersebut aman, jangan lupa selalu gunakan penginstalan khusus, lalu perhatikan proses penginstalannya.
Memang, di dunia maya banyak konten yang menarik hati, tapi jangan terbuai dan bersikap bijaklah daripada menyesal di akhirnya. Hindari situs-situs yang mencurigakan, seperti situs yang banyak iklannya, dan saat kita mengunduh file selalu diarahkan ke tautan yang berlapis-lapis.
Baca juga: